Batik Fractal: Saat Seni dan Sains Berbalut Tradisi

Apa yang bakal terjadi kalau kita bikin motif batik pakai ilmu matematika? Sesuatu yang keren!

Tanggapan kamu (4)

Nancy Margried Panjaitan lahir dan besar di Sumatra, tapi Nancy kecil sering dibawa orang tuanya untuk melihat pusat kerajinan batik di Yogyakarta dan Surakarta.

Saat Nancy tumbuh, ia kuliah di salah satu universitas di Bandung. Suatu hari, ia melihat teman-temannya, Muhamad Lukman dan Yun Hariadi sedang asyik mengulik fraktal, sebuah cabang ilmu matematika di laptop mereka. Nancy berpikir, bentuk-bentuk fraktal ini terlihat unik dan mirip batik… Dan itulah asal muasal Batik Fractal terbentuk.

Nancy dan teman-temannya kemudian mendesain motif batik menggunakan software dan fraktal. Motif dari komputer itu kemudian diaplikasikan ke kain dengan cara yang tradisional; menggunakan canting atau cap.

Kesuksesan Batik Fractal membawa mereka ke penghargaan nasional dan internasional. Setelah satu tahun, mereka bahkan diapresiasi oleh UNESCO dan mendapatkan UNESCO Award of Excellence. Sekarang, Batik Fractal juga dijual di Malaysia, Australia, Amerika, dan Swiss.

Nancy juga membagi kesuksesannya dengan memberikan pelatihan membatik menggunakan software Jbatik untuk ibu-ibu rumah tangga di daerah miskin perkotaan. Tapi, sukses gak selalu gampang, Nancy juga menghadapi beberapa tantangan, kok!

Nancy bilang, kadang pengrajin batik tradisional sebel sama Nancy dan Batik Fractal-nya karena menurut mereka itu merusak tradisi. Tapi Nancy gak mau menyerah, karena Nancy mau membangun jiwa-jiwa pengusaha di kalangan anak-anak muda Indonesia. Keren ya, Nancy!

Gimana dengan kamu, girls? Apakah kamu punya mimpi yang bisa menjadi aspirasi untuk cewek-cewek di Indonesia, seperti Nancy? Bagi cerita kamu di sini, dong!

Tanggapan kamu

kreatif akan slalu ada selama kita yakin dan percaya kita bisa berkreasi..

20 Maret 2022, 20.18

Latest Reply

Hai hai hai @kia_putry_kiana! Setuju, terima kasih sudah membaca dan menjadi bagian dari Springster! Baca artikel lainnya ya!

Sejatinya dalam diri kita pasti punya sisi kreatif, pasti selalu punya ide, tinggal mau tidaknya kita mengembangkan dengan terus mengasah demi sebuah karya

20 Maret 2022, 20.16

Latest Reply

Hai Ulya! Terima kasih sudah membaca Springster dan membagikan pendapatmu. Masih banyak artikel menarik lainnya menunggu untuk kamu baca, lhoo~