Siapa sangka, seorang lulusan sekolah musik bisa membuka toko roti yang sukses? Talita Setyadi membuktikan bahwa hidup dalam dua dunia nggak serumit yang dibayangkan orang kok.

Tergabung dalam Teacups, trio folk yang sering jadi pembuka band ternama, dan lulus dengan gelar sarjana musik (konsentrasi double bass jazz) ternyata malah membuat Talita punya mimpi baru: belajar masak.

Sebenarnya semua itu nggak baru. Dari kecil Talita sudah terbiasa melihat ibunya yang sering membuat kue dan neneknya yang punya toko roti sendiri. Selain itu, sejak kuliah Talita juga suka membuat kue untuk teman-temannya. Mulai tahun 2011 ia juga aktif ngeblog dan menceritakan kisah memasak dan kreasi kuenya di http://www.talitaskitchen.com

Untuk mengejar mimpinya, Talita memutuskan buat belajar lagi dan mendalami dunia roti (bakery dan patisserie) selama 6 bulan di sekolah kuliner ternama di Prancis, Le Cordon Bleu. Dalam kamus Talita, nggak ada kata setengah-setengah dalam hal apapun —dia bahkan jadi lulusan terbaik di bidang Patisserie!

Tahun 2013, sekembalinya ke Indonesia, Talita nemuin fakta bahwa semua toko kue dan semua orang bikin red velvet, atau rainbow cake. Padahal dia pengen banget tren roti dan kue di Indonesia bisa lebih beragam. Prinsipnya, semua orang bisa sama-sama bikin kue, tapi jangan jual apa yang dijual sama orang lain. Hal ini adalah salah satu motivasinya untuk mendirikan toko rotinya sendiri.

Ide ini baru terwujud ketika pada April 2015 ia membuka toko rotinya sendiri, BEAU. Uniknya, Talita nggak menggunakan margarin, pewarna buatan, dan perisa buatan di roti dan kue buatannya. Ia menggunakan pewarna alami yang berasal dari buah dan sayuran seperti kentang dan umbi merah. Semuanya alami.

Lewat BEAU, Talita mengekspresikan citarasa pastry dari berbagai belahan dunia. BEAU juga semakin berkembang dan sekarang udah punya 3 cabang di Jakarta. Tapi jangan salah, Talita tetap bermusik lho. Kalo kalian biasa mantengin Instagram, kalian bisa cek di Instagram story-nya, Talita sesekali meng-update saat lagi jamming di studio musik!

Keren banget ya, dua dunia yang bisa dibilang beda tapi serius ditekuni! Ya, sebagai seorang yang mengenyam pendidikan musik, Talita ngerasa bahwa roti (bakery) itu seperti “alat musiknya”. Menurutnya, memasak sama aja seperti bentuk seni yang lain. Dua-duanya, musik dan bakery, butuh kebahagiaan saat melakukannya. Kalo nggak, hasilnya bakal setengah-setengah.

Nah, itu tadi kisah Talita dan dua dunianya. Intinya, kita bisa kok sukses ngejalanin banyak bidang dalam hidup kita. Jago nulis dan nyanyi? Juara voli sekaligus matematika? Pintar bikin kerajinan tangan dan main musik? Apapun itu, asal kita selalu fokus dan sepenuh hati menjalankannya pasti berhasil deh!