Part 2: Aku Memiliki Kecantikanku Sendiri

ditulis oleh salah satu pembaca setia Girl Effect

….lanjutan dari Part 1: Aku Memiliki Kecantikanku Sendiri.

Malamnya, aku memikirkan apa yang kakak kelasku tadi ucapkan bahwa semua ini hanyalah cobaan. Tuhan memberiku cobaan ini karena Ia tahu bahwa aku bisa menjalaninya. Aku langsung memandang diriku di depan cermin. Dan aku melihat ada sesuatu dalam diriku, sesuatu yang tidak aku sadari sebelumnya. Aku memiliki sepasang mata yang berfungsi sempurna, hidung yang berfungsi sempurna, rambut lurus yang tebal dan indah, dan bagian tubuh lain yang telah diciptakan Tuhan sesempurna mungkin. Aku memiliki kecantikan yang sempurna, kecantikanku sendiri hasil ciptaan-Nya, yang mungkin tidak dimiliki oleh orang yang tak seberuntung diriku.

Pada saat itu juga aku langsung meminta maaf kepada Tuhanku karena telah mencela diriku sendiri, karena tidak mensyukuri apa yang telah aku miliki. Aku, gadis yang berprestasi dan disukai guru-guru menjadi terpuruk karena penampilan fisiknya diejek? Sungguh memalukan. Seharusnya sudah sejak lama aku bangkit dan membuktikan pada seluruh orang di sekolah bahwa aku adalah gadis yang luar biasa. Tidak secantik yang lain memang, tapi aku memiliki kelebihan yang juga tidak seperti orang lain. Aku memiliki 'sesuatu' dalam diriku, kecantikanku sendiri, prestasiku, dan bakat yang telah Tuhan berikan kepadaku. Aku telah menyadari itu sekarang.

Keesokan harinya di sekolah, aku melangkah dengan berani. Aku tidak peduli apa yang dikatakan orang lain tentang penampilanku karena mereka salah. Aku lebih cantik dari mereka, karena aku memiliki kecantikanku sendiri, kecantikan hatiku, kecantikan yang hanya dimiliki olehku. Aku terus mengembangkan bakatku dan mempertahankan prestasiku sebagai pembuktian, bahwa diriku spesial. Diriku istimewa. Aku mendapatkan popularitasku kembali. Tidak ada lagi omongan tidak menyenangkan tentang diriku. Prestasiku di sekolah semakin membanggakan dan sejak itulah aku kembali bangkit menjadi diriku yang pemberani dan tak terkalahkan.

Tidak ada lagi yang membuatku terpuruk karena ejekan tentang penampilanku. Kalaupun ada, I'll just shake it off and throw it away. AWAY.

Aku sudah tidak peduli lagi dengan ejekan yang pernah aku terima di sekolah. Bahkan, sekarang aku telah memberanikan diri untuk memakai hijab. Aku hanya menuruti apa yang Tuhanku perintahkan, tak peduli apa kata orang lain, karena aku yakin, kecantikan sejati itu terpancar dari hati, bukan karena penampilan luar saja.

Tak peduli apa kata hatersku. Justru aku malah ingin berterima kasih pada mereka. Karena mereka aku bisa menemukan diriku yang sebenarnya. Terima kasih banyak :)

Dengan hijabku sekarang, aku justru merasa lebih cantik dibanding dulu. Aku merasa lebih tenang dalam menjalani hidup. Hidupku sekarang terasa jauh lebih indah. Aku lebih bahagia, aku bisa bangkit dan lebih berprestasi.

Apapun yang akan terjadi, aku akan tetap meyakini bahwa: AKU MEMILIKI KECANTIKANKU SENDIRI. Aku akan terus positif, berani dan mensyukuri apa yang telah aku miliki!

Tanggapan kamu

Wow kerenn ceritanya.

20 Maret 2022, 20.20

Laporkan

Part 2: Aku Memiliki Kecantikanku Sendiri

Tanggapan kamu

Latest Reply

Latest Reply

Latest Reply

Selanjutnya di

Ketakutan dan Terjebak di Rumah