Part 5: She Is A Real Wondermom

Oleh @ghinaluthfy

Tanggapan kamu (2)

Ketika adik terkecil berusia 2 tahunan Mama membuka warung makan semacam warteg di tempat ini. Dengan lahan yang ada kami bercocoktanam, seperti jagung, bengkoang, cabe, pepaya, labu siam, atau apapun yang bisa tumbuh di tanah itu.

Saat itu aku sekolah siang, sejak pagi sampai siang aku membantu Mama memasak untuk dagangannya, siang aku bersekolah. Aku juga sempat berjualan seblak atau makanan ringan di sekolah. Malu memang tapi itu tidak menjadikan aku berhenti, karena sekolahku kebanyakan orang berada.

Hingga pada akhir sekolahku Mama mengalami sakit. Maag kronis dan radang usus. Mama benar-benar tidak bisa melakukan apapun dia berhenti berdagang, 4 bulan tidak bisa melakukan apapun hanya berbaring yang bisa ia lakukan, Kadang sedikit-sedikit papa yang berdagang sebisanya. Setelah 4 bulan menjalani masa penyembuhan sampai 1 tahun dan barulah ia bisa seperti sedia kala dengan catatan menjaga makanannya.

6 tahun sudah kami tinggal di tempat kerja Papa, tak jarang isu yang Papa kabarkan kalo bangunan ini akan dirobohkan karena tanahnya ada yang akan membelinya. Hingga pada tahun 2013 hal itu benar-benar terjadi, bangunan yang kami tinggali akan dirobohkan, dan akhirnya kami memutuskan pindah ke kampung halaman Mama.

Di sana ada rumah tua yang jarang ditempati oleh nenek, karena ia bolak-balik ke kota. Sejak saat itu kami tinggal di rumah itu sampai sekarang. Tapi Mama harus berputar otak kembali karena kami butuh biaya hidup, aku hanya bisa membantu sedikit dari sebagian gajiku yang hanya pegawai administrasi biasa, karena biaya yang dibutuhkan tidak sedikit ketiga adikku masih bersekolah, mungkin kakakku yang bisa memberi lebih kepada Mama, ia bekerja di perusahaan penerbangan terkemuka di Jakarta. Beruntung ia benar-benar bisa mematahkan opini orang-orang yang menyepelekannya dahulu.

Akhirnya Mama mencoba peruntungan kembali di bidang rajutan tangan, dan sekarang ia sudah mempunyai 5 orang pekerja untuk usahanya ini. Kakakku memfasilitasinya dengan sebuah mobil Avanza untuk Mama berjualan. Agar tidak ribet, rumah tua itu sekarang seperi rumah baru yang hangat dan homey.

Semuanya berjalan lancar, aku sudah menikah dan mempunyai seorang anak perempuan, umurnya baru akan menginjak 9 bulan. Ini cucu pertamanya betapa aku senang melihat Mama sangat menyayangi cucunya. Kakakku sampai saat ini masih bekerja di Lion Air sebagai engineer dan ditugaskan di kota Tarakan, Kalimantan dan berburu hari libur untuk pulang.

Aku dan kakakku selalu ingin memfasilitasi Mama dengan hal-hal yang memudahkan kegiatannya. Adik terbesarku membantu usaha mama, adik kedua kelas 5 SD, dan adik terkecil kelas 2 SD.

Banyak perjuangan Mama yang tidak aku ekspos karena terlalu panjang ceritanya, tapi secara garis besar inilah kehidupan Mamaku yang aku rasa sangat menginspirasi, mengajarkanku tentang perjuangan hidup, mengajarkanku untuk tegar dalam situasi sulit.

Tanggapan kamu

Wow,bener-bener wondermom sejati!

20 Maret 2022, 20.19

Cerita hidup kakak hebat banget.. Dari cerita kakak aku bisa belajar.. Kesengsaran dimasa lalu kakak yang dilalui dengan tabah dan terus berusaha, dapat menghasilkan hal terbaik yang sebelumnya tidak terpikirlan..

20 Maret 2022, 20.19