Wawancara dengan Karin dari Jakarta Animal Aid Network

Anjing, monyet, dan kuda, wah!

Tanggapan kamu (2)

Kita abis ngobrol-ngobrol nih sama Karin Franken dari JAAN (Jakarta Animal Aid Network). Karin adalah pendiri dari JAAN, sebuah organisasi non profit yang didirikan di tahun 2008 yang fungsinya untuk melindungi satwa dan hewan-hewan liar di Indonesia. Gimana rasanya ya ngehabisin seluruh hidupnya untuk nolongin semua hewan yang membutuhkan? Ini yang kita tau!

Ceritain tentang diri kamu dong!
Aku sudah bekerja di bidang kesejahteraan hewan ini selama 25 tahun terakhir! Selain sibuk sama JAAN, aku juga punya klinik hewan di Kemang, merupakan kombinasi yang oke dengan kegiatan JAAN yang aku jalanin selama ini.

Gimana sih ceritanya kamu bisa mendirikan JAAN (Jakarta Animal Aid Network) ?
Aku memulai ini dari 20 tahun yang lalu, awalnya aku sendiri hanya menolong hewan-hewan yang membutuhkan atau mensterilkan kucing-kucing yang ada disekitar rumahku. Setelah itu secara sukarela aku bekerja untuk Pondok Pengayom Satwa di Ragunan, yang waktu itu merupakan satu-satunya tempat penampungan hewan di Jakarta. Setelah beberapa tahun aku diangkat menjadi wakil ketua disana dan aku mampu mengubah banyak hal, salah satunya memperkenalkan program adopsi yang tepat. Meskipun aku bisa mengubah nasib hewan-hewan disana, aku merasa belum bisa melakukan perubahan yang lebih besar. Aku punya dua orang teman, mereka juga sangat aktif di bidang ini tapi mereka lebih fokus untuk menyelamatkan satwa liar, kami memutuskan untuk membuat organisasi sendiri sehingga kami bisa berkontribusi lebih banyak. Kami memulai JAAN di bulan Januari, 2008.

Nyelamatin hewan dan meningkatkan kesejahteraan hidup mereka kayanya berat banget deh! Apa yang membuatmu tertarik untuk melakukan pekerjaan sebesar ini?
Semua ini dimulai dengan melakukan projek-projek kecil yang aku kerjain sendiri, tapi semakin aku terlibat semakin banyak penderitaan yang aku lihat. Aku melakukan semua ini karena aku ingin membuat perubahan, menolong hewan-hewan, dan mendidik masyarakat. Ini adalah pekerjaan yang sangat sulit, kita melihat banyak hewan yang menderita, tapi aku nggak kebayang kalo aku harus melakukan pekerjaan yang lain. Semua hidup hewan yang sudah kita ubah, semua perubahan yang berhasil kita buat membuat semuanya nggak terasa sia-sia. Masih banyak banget yang harus kami lakukan dan jumlah hewan yang begitu banyak cukup buat kami pusing, bisa melakukan beberapa perubahan membuat kita selalu termotivasi untuk selalu bergerak maju kedepan.

Pendapat keluargamu mengenai ini gimana? Apa mereka mendukung kamu dari awal atau kamu pernah kena masalah?
Kayaknya udah turun temurun deh, keluargaku juga sayang sama binatang, jadi aku nggak terlalu banyak dapet masalah. Mereka semua sangat mendukung dengan apa yang udah aku lakukan selama ini. Kayaknya aku bakalan kena masalah kalau hewan peliharaanku di rumah udah kebanyakan!

Tapi aku pikir aku beruntung punya keluarga yang ngingetin aku kalau hewan peliharaan di rumah udah kebanyakan, karena kalau kebanyakan gak baik juga buat ku dan buat binatangnya juga. Aku harus selalu memantau jumlahnya agar aku juga bisa memberikan yang terbaik buat mereka.

Apa ada hewan langka atau sangat langka yang telah berhasil JAAN lindungi?
Wah banyak banget! Sekarang JAAN udah aktif terlibat memantau perdagangan satwa liar. JAAN juga kerjasama dengan polisi dan departemen kehutanan untuk melakukan pengambilan alih jika dibutuhkan.

Bagi-bagi dong tips untuk pemula kayak kita yang pengen menolong binatang juga!
Hal yang paling penting adalah kamu harus selalu mengutamakan keselamatan kamu dan binatang tersebut. Setiap situasi pasti bakalan berbeda, kamu harus tenang dan pikir baik-baik sebelum mau melakukan sesuatu. Pas kamu menolong anjing hindari kontak mata dengan anjing tersebut, diem dulu aja dan coba perhatiin dulu kelakuan mereka gimana. Anjing sering merasa takut dan terintimidasi kalau ada orang yang ngeliatin mereka. Kalau kamu coba kejar anjing itu juga ga bakalan berguna karena anjing itu bakalan terus lari dan bakalan lebih cepet juga dari kamu!

Langsung bawa binatang yang baru kamu tolong itu ke dokter. Jangan pernah bawa anjing yang kamu baru selamatkan ke rumah kalau kamu udah punya anjing di rumah, karena bisa beresiko untuk anjing kamu juga. Jika kamu merasa kesulitan kamu bisa minta bantuan ke JAAN atau dari organisasi lain yang sudah berpengalaman di bidang ini. Tapi kamu harus bisa ngerti kalau penampungan hewan biasanya selalu penuh, kalau kamu bisa ngerawat hewan itu sampai mereka ada yang adopsi bakalan nolong kita banget.

Apa yang ngebuat kamu untuk terus bergerak maju?
Ngelihat semua hewan yang udah aku selamatkan hidup bahagia! Semua hewan punya cerita masing-masing, mereka semua pernah punya kehidupan yang buruk, pas kamu ngeliat mereka berubah jadi anjing yang lebih bahagia itu rasanya seneng banget! Dan kalau mereka akhirnya bisa menemukan rumah yang penuh kasih membuat segalanya jadi nggak percuma. Sama dengan satwa liar, saat proses rehabilitasi kamu melihat mereka perlahan-lahan jadi diri mereka sendiri dan memperlihatkan perilaku alami mereka. Ketika akhirnya mereka dilepas ke alam liar membuat kita makin bahagia.

Apa sih hal favorit yang kamu lakukan di waktu luang?
Waktu luang apa??

Ngelihat kebelakang, apa sih hal yang paling kamu peduliin waktu umur 12 tahun?
Kayaknya sebagian besar remaja hanya fokus ke diri mereka sendiri, tapi aku sudah sayang sama binatang dari aku masih kecil. Waktu umurku 12 tahun aku punya banyak teman, tapi aku menghabiskan sebagian besar waktuku sama hewan-hewan peliharaanku.

Pertanyaan terakhir! Satu nasihat apa yang ingin kamu bagikan ke semua cewek di Indonesia?
Cuma satu nih?! Jadi diri sendiri karena semua orang spesial dengan cara mereka masing-masing, lakukan hal-hal yang paling kamu suka, berbuat baik ke semua binatang, bersikap baik ke satu sama lain. Kamu bisa melakukan apapun atau mencapai apapun yang kamu mau dengan kerja keras, tekad, dan kejujuran!

Tanggapan kamu

hoyong memene by: Riski

20 Maret 2022, 20.20

Mungkin saya kira yang tersulit adalah ketika masyarakat menutup mata dan seokah tak perduli dengan hewan disekitar mereka.

20 Maret 2022, 20.19