Band Keren Penyelamat Lingkungan

Bukan band biasa!

Nggak cuma bernyanyi dan menghibur para penontonnya aja nih, ada lho band yang aktif berkontribusi buat menjaga lingkungan! Ya, band-band di bawah ini menyuarakan kalo mereka peduli isu lingkungan lewat lagu-lagu sampai aktivitas keseharian mereka. Sambil mendengarkan lagu mereka, yuk kita belajar dari cerita para band penyelamat lingkungan ini dan tiru aksinya!

509_more_than_just_a_band_02_nosstress.jpg

1. Nosstress
Band asal Bali ini sering banget mengangkat isu sehari-hari ke dalam lagu-lagu mereka. Inspirasi mereka dalam menulis lirik adalah dari pengalaman pribadi yang mereka rasakan sendiri. Seperti lagu Hiruk Pikuk Denpasar yang berangkat dari kegelisahan mereka tentang orang-orang Denpasar yang makin sering buang sampah sembarangan. Di tahun 2013 Nosstress menciptakan lagu berjudul Bali Tolak Reklamasi yang kemudian dinyanyikan bersama-sama dengan puluhan artis Bali lainnya, sebagai bagian dari kampanye ForBali untuk menolak rencana reklamasi di Teluk Benoa! Wah bener-bener cinta kampung halaman ya! Tapi, nggak cuma peduli Bali. Mereka juga punya lagu berjudul Tanam Saja, yang mengingatkan kembali tentang pentingnya keberadaan pohon di sekitar kita.

510_more_than_just_a_band_03_shaggy_dog.jpg

2. Shaggydog
Gak hanya menulis lirik bertemakan lingkungan, band asal Jogja ini juga aktif dalam kampanye lingkungan lewat upaya penyelamatan hewan-hewan. Di tahun 2010, band ini sempat jadi duta penyelamatan orangutan lewat COP (Centre for Orangutan Protection). Mereka juga membuat lagu tentang orangutan berjudul “Selamatkan atau Hilang” yang bisa diunduh gratis di sini. Gak cuma itu, Bandizt —pemain bass Shaggydog, mendirikan Animal Friends Jogja (AFJ) bersama beberapa temannya untuk upaya penyelamatan binatang domestik (kayak kucing, anjing) yang terlantar di jalanan Jogjakarta. Bahkan Shaggydog ikut menjadi duta kampanye Dogs Are Not Food yang diinisiasi oleh AFJ dan organisasi penyelamatan binatang domestik lainnya.

508_more_than_just_a_band_01_dialog_dini_hari.jpg

3. Dialog Dini Hari
Lagi-lagi band asal Bali, Dialog Dini Hari emang terkenal dengan lirik-liriknya yang berkisah tentang lingkungan. Ada Dijumah yang bercerita tentang Bali sebagai kampung halaman mereka. Ada juga Oksigen dan Bumiku Buruk Rupa yang menggambarkan kondisi lingkungan saat kita nggak merawatnya dengan baik. Selain itu Dankie, vokalisnya —atau biasa disebut Pohon Tua, pada bulan Desember 2015 lalu ikut dalam Konferensi Perubahan Iklim di Paris. Ia ikut rombongan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) yang berkampanye untuk perlindungan hutan lewat proyek Siapa Lagi Kalau Bukan Kita (If Not Us Then Who?). Proyek yang bermula di New York pada September 2014 ini memfilfmkan peran masyarakat adat di berbagai negara dalam melindungi hutan, termasuk Indonesia. Simak lagu yang Dankie ciptakan untuk kampanye ini di sini.