“BERITA TERBARU: Darurat Kebakaran Hutan di Indonesia!”

Aku lihat berita ini di mana-mana. Sedih, deh, ngelihat udara di Sumatra jadi beracun. Aku pengin bantu melakukan sesuatu! Tapi, aku bisa apa? Aku, kan, cuma anak sekolah biasa!

Oh! Aku punya ide!

Ada bank sampah dekat rumahku dan aku bisa jual plastik untuk didaur ulang! Aku bisa dapet Rp2.200/kg plastik - dan dengan uang itu, aku bisa donasi beberapa masker dan sayuran untuk korban! Sayur kayak wortel punya karotenoid yang bagus untuk kesehatan kita.

Tapi, dari mana aku bisa dapat plastik sebanyak itu? Aku butuh seenggaknya 6 kg untuk dapetin 1 masker dan sayuran…

Aku coba ngobrol sama temen dan guruku karena isu ini harusnya penting buat mereka juga. Gini cara aku bikin mereka tertarik sama isuku:

1. Pertama, aku ajak temen-temen ngobrol dari hati ke hati. Aku kasih alasan kenapa isu ini penting untukku DAN untuk mereka juga. Kan, lebih gampang secara finansial dan usaha kalo kita melakukan ini bareng sebagai tim.
2. Aku pergi ke guruku dengan persiapan. Aku bikin presentasi dan nyiapin ide cara aku bisa mengoleksi plastik di lingkungan sekolah. Aku gak bakal datang ke guruku tanpa bawa apa-apa. Ini bakal nunjukkin seberapa niatnya aku dalam menjalankan proyek ini.

Mendengarkan hal yang aku sampaikan, temen-temen sama guruku mau ikut bantu. Kami memutuskan akan menggunakan satu ideku untuk mengumumkan proyek ini ke satu sekolah. Gini, nih, caranya:

1. Kita bikin boletin tentang darurat asap dan donasi plastik, lalu cetak boletinnya untuk ditempel.
2. Kita tempel boletinnya di pintu tiap kelas biar kelihatan semua orang.

Ternyata, satu sekolahku mendukung banget. Dalam waktu seminggu, kami berhasil ngumpulin 180 kg plastik untuk dikirimkan ke bank sampah! Habis kita beli masker dan sayurannya, kita akan kirim semua ke Sumatra!

Aku seneng banget cara ini berguna untuk ngangkat isu di sekolahku. Kamu punya tips lain biar isumu terdengar? Komen di bawah, ya!