Dalam sejarah Indonesia, Bengkulu banyak melahirkan pahlawan yang mengharumkan nama bangsa, salah satunya adalah Ibu Fatmawati. Fatmawati berarti bunga teratai, yang tumbuh indah menghiasi lingkungan sekitarnya. Begitu pula dengan cerita hidup Ibu Fatmawati…

Saat remaja, ia bersekolah sambil berjualan untuk membantu meringankan beban orang tuanya, ia menunggu warung. Ia pun bisa mengurus diri sendiri saat sakit, padahal saat itu ia masih berumur 7 tahun! Gak dipungkiri lagi, Fatmawati sangat mandiri sejak kecil.

Beranjak dewasa, ia lalu bertemu dengan Bung Karno dan mereka menemukan kecocokan. Bung Karno bisa mendiskusikan masalah filsafat, politik, sejarah dan yang lainnya. Bung Karno jatuh cinta dengan kecerdasan Fatmawati dan mereka lalu menikah.

Setelah menikah, Fatmawati langsung berangkat ke Jakarta dan ikut berjuang bersama Bung Karno untuk membela Indonesia dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ia berperan aktif, tidak jarang ia diminta pendapat dan pertimbangan mengenai strategi perjuangan bersama dengan tokoh pejuang nasional lainnya.

Perjuangan Indonesia akhirnya mencapai puncak, saat Bung Karno memproklamasikan pidato kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Dan tau gak? Diantara begitu banyak tokoh pejuang Indonesia, hanya Bu Fatmawati lah yang memikirkan pentingnya sebuah bendera sebagai penanda kemerdekaan bangsa. Bahkan ia sudah menjahitnya dari satu setengah tahun sebelumnya!

“Ketika akan melangkahkan kakiku keluar dari pintu terdengarlah teriakan bahwa bendera belum ada, kemudian aku berbalik mengambil bendera yang aku buat tatkala Guntur (anak Bu Fatmawati) masih dalam kandungan, satu setengah tahun yang lalu.”

Ia telah berjasa menjahit bendera pusaka yang gagah berkibar setiap kita memperingati 17 Agustus. Terlihat jelas semangat juang yang mendalam serta jiwa pahlawan yang ada pada Bu Fatmawati. Ia menunjukkan ke kita semua, kalo perempuan itu gak kalah sama lelaki, kita juga bisa kok gabung dan berkontribusi menyumbang ide dan suara. Perempuan itu cerdas dan kuat! Kita bisa melakukan hal-hal besar!

Bayangin aja, di saat-saat susah seperti itu, satu orang perempuan bisa berdampak besar bagi negara. Apalagi sekarang, kita sebagai perempuan harus bangkit dan membawa perubahan, dimulai dari lingkungan dekat kita. Apa yang akan kamu perjuangkan?