Ngobrol Santai Bareng Seniman Kolase, Ika Vantiani

Simak yuk ketika kami ngobrol tentang kesenian dan masa remaja dengan seniman satu ini.

Your thoughts (5)

Kami menyempatkan diri untuk ngobrol santai dengan Mba Ika, seniman dari Jakarta. Ia adalah seniman kolase otodidak yang juga gemar mengkoleksi barang vintage, memproduksi zinenya sendiri dan mengurus toko antik miliknya! Baca chit-chat serius nan seru kami di bawah!

Cerita dong, seorang Ika Vantiani itu pribadi yang seperti apa sih?
Aku seorang perupa dan seniman. Seringkali aku ngerjain banyak hal dalam waktu yang sama. Ya mungkin orang banyak yang ngenal aku dari kerjaan aku ya. Aku suka nyari kesibukkan ku sendiri!

Kamu bekerja di bidang seni, dan bisa dibilang menjalani hidup dengan cara yang tidak konvensional dan terlihat sangat nyaman dengan itu. Berbagi pengalaman dong!
Aku sih melihat diriku sebagai orang yang ngikutin passion, dan ngalir aja mau dibawa kemana dari situ. Dengan ini, aku jadi nggak terlalu musingin banyak hal rumit dan jadi punya waktu untuk mengeksplor segi kreatif diriku. Aku selalu berkata “ya” pada setiap kesempatan baik. Semua pengalamanku inilah yang membentuk aku yang sekarang.

Teknik kolase sepertinya menjadi favoritmu dalam membuat karya. Selain kolase, ada hal lain kah yang ingin kamu eksplor?
Sablon, letterpress, kaligrafi, dan linocut.

Misalnya kami disini ingin berkarir di bidang seni, apa tips yang akan kamu berikan?
Seni itu subyektif dan bukan jalan yang mudah, terutama dalam masyarakat dimana seni kurang dipahami dan dihargai. Terus eksplor dan coba banyak hal baru deh. Dan selalu siap untuk ngejelasin senimu ke orang lain setiap waktu.

Apa yang kamu lakukan di waktu luang?
Aku suka belanja tanaman! Terus, belanja barang seken, makan dan main Scrabble bareng temen-temen.

Apa sih yang paling berarti untuk seorang Ika Vantiani di usia 12 tahun?
Koleksi bukuku, rambut panjangku...dan tentu aja mikirin gimana caranya biar bisa deket dan akrab sama cewek tergaul di sekolah.

Siapa aja yang telah menginspirasimu, dan kenapa?
Ibuku dan Lisa Congdon (seorang seniman dan ilustrator yang dikenal dengan gambar abstrak warna warni.) Dibesarkan seorang diri oleh ibu, aku dan saudaraku diajarkan untuk menjadi perempuan yang mandiri dan pekerja keras. Aku kagum dengan sikap ibuku yang sangat murah hati, juga sisi kreatifnya dan kemauan belajar yang sangat besar.

Lalu...Lisa Congdon adalah orang yang membuatku mulai menjalani hidupku sebagai seniman. Padahal bisa dibilang aku agak telat, karena baru mulai mengejar impianku di umur 30an. Tapi asli, nggak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang kamu cinta!

Ada statement pribadi yang ingin kamu bagikan mungkin?
Perjuangkan hidupmu! Dan ingat, jangan lupa untuk terus mensupport sesama perempuan!

Rekomendasiin kami buku yang wajib dibaca dong!
Doris Fanzine The Anthology oleh Cindy Crabb.

Apa tiga hal yang YA atau NGGAK banget menurutmu?
Ya banget: Cintai dirimu sendiri, terus berbagi dan kerja keras buat nyari duit! Nggak banget: Jadi orang yang suka ngejudge, melupakan keluarga dan temanmu dan terakhir...jangan jadi orang yang egois!

Your thoughts

Hebat banget klo bisa ketemu

March 20, 2022, 8:19 p.m.

B.A.K

March 20, 2022, 8:19 p.m.

I like it,

March 20, 2022, 8:19 p.m.

Memang orang egoisz gak akan punya teman tapi akan punya musuh kita harus jadi orang yg sopan dan tidak egoisz

March 20, 2022, 8:19 p.m.

wow keren

March 20, 2022, 8:18 p.m.