Pretty Gak Selalu Girly: Kisah Model Androgini Indonesia

Chloe Clau adalah bukti kalau kita itu paling cantik saat menjadi diri kita sendiri.

Pertamanya, Chloe gak kepikiran untuk jadi model. Kakaknya yang bikin Chloe ikutan kompetisi model di kota asalnya, Manado. Itu juga pertama kalinya dia pakai sepatu hak tinggi… Sebagai cewek tomboi, Chloe gak menyangka bisa memenangkan kompetisi itu, tapi dia menang!

Jadi, saat dia 16 tahun, Chloe menjadi seorang model, dan baru pas umur 20 tahun, Chloe mulai untuk fokus di karir modelnya dan pergi ke Jakarta, di mana dia menjadi model profesional sampai sekarang.

Dibandingkan dengan kebanyakan model wanita lainnya, Chloe emang terlihat beda. Dia punya rambut pendek dan suka pakai baju-baju longgar. Tapi ini juga yang bikin dia unik; Chloe mau menunjukkan ke orang lain kalau mereka bisa menjadi apa yang mereka inginkan. Dia bisa menjadi cewek yang seperti apa pun dan Chloe suka semua versi dirinya!

Chloe juga percaya kalau kita bisa bereksperimen dengan diri kita dan menikmati hal di hidup kita tanpa harus takut orang bakal mikir apa tentang kita.

Karir Chloe gak selalu mulus, lho. Dia pernah bilang kalau di awal karirnya sebagai androgini model, gak banyak orang yang terima dan suka dengan gayanya, apalagi dia baru di industri ini. Tapi dia berhasil membuktikan ke mereka kalau perbedaannya itu yang bikin dia unik. Dia gak mau menyerah, dan karena kesabarannya, akhirnya dia menjadi salah satu model androgini paling dikenal di Indonesia.

Chloe juga mendukung semua cewek untuk gak malu menunjukkan siapa mereka sesungguhnya. Karena kita semua cantik dan unik. Cintai diri kita dahulu, dan semua orang pun akan menghargai kita. Jadi, jangan takut untuk menerima diri kita apa adanya. Terima kasih, Chole Clau!