Dear Benazir Bhutto,

Hari ini adalah Hari Perempuan Internasional dan seperti biasa aku menulis surat untukmu. Sepanjang hidupku, aku sepertinya selalu menulis surat kepadamu. Tahun ini, aku telah meminta semua teman-temanku untuk menulis surat kepada pahlawan mereka. Kita semua mendapat inspirasi masing-masing dari manapun, mungkin dari seseorang yang kita temui sehari-hari atau tidak, sosok yang terkenal atau tidak - mereka semua memainkan bagian khusus dalam hidup kita.

Ini kisahku:

Aku senang sekali dengan namaku dan tidak akan pernah aku ubah - menurutku namaku keren sekali! Suatu hari aku tanyakan kepada orangtuaku, mengapa mereka memberikan nama ‘Citra Benazir’ dan mereka menjelaskan ketika di beritahu bahwa bayinya adalah seorang perempuan, namamu adalah yang pertama hadir di benak mereka dan sudah jelas harus di cantumkan. Alasannya cukup karena orangtuaku sangat menghargaimu. Menjadi Perdana Menteri Negara Islam Pertama tidaklah mudah, dan menurutku itulah mengapa orang-orang menyimpanmu di dalam lubuk hati mereka.

Ketika aku mengetahui kalau Citra Benazir berarti ‘Citra dari Seorang Benazir’, aku membutuhkan waktu untuk bernafas dan benar-benar memahami betul sebagaimana besar harapan yang telah di berkati kepada diriku. Itu adalah doa orangtua atas dasar seorang sosok sejarah yang sampai sekarang tak tergantikkan. Tetapi aku belum pada penghujung perjalananku - aku berharap bisa memenuhi apa yang orangtuaku inginkan ketika memberi namamu kepadaku.

Engkau selalu membuat aku lebih kuat setiap harinya, engkau mendorongku ke batasan-batasan yang paling absurd dan engkau menenangkanku ketika berbagai badai menyerang. Aku pertama kali menulis surat untukmu pada hari kepergianmu, kejadian yang sangat mengguncang seluruh dunia dan tentunya keluargaku. Melalui media berita CNN, suratku sampai kepada keluargamu dan mendapatkan balasan yang hingga saat ini seakan mimpi. Setelah itu sepertinya aku tidak pernah berhenti menulis kepadamu, semua aku simpan dengan baik.

Aku tidak akan pernah berhenti menulis kepadamu, karena entah bagaimana aku tau kalau semua suratku dibaca olehmu.

Jadi hari ini, sama seperti hari lainnya - Aku ingin merayakanmu sebagai pahlawan di balik namaku. Aku mengulurkan pelukan dan ciuman yang tak terhingga, Terima kasih!

Love, Citra Benazir