Ketika Kerja di Luar Negeri Gak Sesuai Bayangan

Rumput tetangga (gak) selalu lebih hijau

Mungkin kita pernah dengar tentang ibu tetangga yang gak pernah pulang selama bertahun-tahun; kita melewati masa-masa SD melihat anaknya tumbuh dewasa, tapi kita gak pernah lihat ibu itu dalam waktu yang sangaaaat lama.

Dia adalah seorang TKI (Tenaga Kerja Indonesia). Dia kerja untuk keluarga orang di luar negeri--tetapi dia gak selalu dapat kesempatan untuk menemui keluarganya sendiri.

Mungkin kita sering bertanya, apakah betul dengan bekerja di luar negeri kita akan semakin sejahtera? Nah, pertama-tama, kita harus tahu dulu, sih, mengenai risikonya:

1. Ketika harus bayar lebih
Hal pertama yang harus dilakukan TKI adalah memastikan kalo mereka bakal kerja untuk seseorang atau perusahaan yang mumpuni. Gawatnya, beberapa pihak gak bertanggung jawab juga berusaha untuk menipu; TKI diminta untuk bayar ini-itu dan berlebihan, tapi mereka gak diberangkatkan ke luar negeri! Ini gak aman saat pekerjaan TKI gak diurus oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Karena sebetulnya badan tersebut bisa ngasih tahu proses administratif yang benar.

2. Ketika terlalu banyak “minta”
Memang ada banyak majikan yang memperlakukan TKI dengan baik, tapi beberapa juga bisa jadi kasar; bahkan minta TKI untuk “melayani” mereka. Yang gini, nih, yang harus dihindari karena mereka jahaaaat! TKI harus pastikan dahulu kalo mereka percaya sama majikan/bosnya; cari dulu referensi dari sumber yang dapat dipercaya; lalu kalo mereka ngerasa nyaman pas bekerja, itu artinya mereka aman-aman saja! Ini gak aman saat TKI gak tahu harus hubungi siapa di situasi yang membuat mereka gak nyaman. Laporkan isu tentang TKI ke BNP2TKI di (+6221)2244800 atau cari nomor Kedutaan Indonesia di negara tempat TKI bekerja. Mereka harus tau kalo mereka gak sendirian, dan kita bisa bantu mereka untk keluar dari situasi itu!

3. Ketika terkurung
Dengan menjadi TKI, bisa jadi pekerjaan yang diberikan itu berat banget atau makan waktu yang gak wajar! Artinya, mereka bisa aja gak punya kesempatan untuk bersosialisasi dengan orang lain atau bahkan pulang ke rumah. Jadi TKI gak selalu bisa pulang ke rumah untuk merayakan Natal atau Idul Fitri, tapi beberapa mungkin boleh pulang untuk menemui keluarga di saat tertentu--hore! Kebanyakan TKI harus menunggu kontraknya habis sebelum akhirnya bisa pulang. Dan penting banget buat TKI untuk cari komunitas TKI di area tempat ia bekerja. Mereka bisa menghabiskan waktu bareng; jadi gak ngerasa terisolasi lagi, deh! Ini gak aman saat TKI gak pegang dokumennya sendiri--harus pastiin bahwa dokumennya disimpan dengan baik--dengan begini, majikan dan bos gak bisa nahan-nahan TKI. Lalu, ketika hal-hal mulai berjalan gak baik, mereka bisa hubungi agen legal untuk menghapuskan kontraknya.

4. Ketika dianggap gak ada
Daftar kerja lewat BNP2TKI bisa banget bantu mengurangi risiko isolasi, eksploitasi, perdagangan manusia, dan perilaku kekerasan. TKI jadi gak punya perlindungan kalo mereka gak terdaftar secara resmi dan gak bisa dilindungi oleh negara. Ini gak aman saat TKI gak daftar pekerjaan yang resmi dari BNP2TKI. Dengan daftar resmi, TKI bisa dilindungi di bawah UU Indonesia.

Jadi, jika ada yang ingin bekerja di luar negeri, jangan lupa untuk menimbang risikonya, ya! Comment mengenai pendapat kamu tentang isu ini, yuk!