Diam itu emas, tapi gak saat suara kita lebih berharga dari emas.
Orang tua kamu meminta kamu untuk belajar hal A, padahal yang kamu pengen ya belajar hal B.
Apa yang akan kamu lakukan?
Paling gampangnya sih, gak ngelakuin apa-apa. Soalnya ngomong sama orang tua tentang apa yang kita mau tuh susaaaah banget.
Tapi, pada saat-saat kayak gini justru harusnya kita mengutarakan apa yang ada di pikiran kita. Ya, saat suara kita bisa membantu, saat itulah kita harus bicara. Saat kita yang ada di masa depan membutuhkan kita, saat itulah kita harus katakan apa yang kita inginkan!
Tapi, gimana caranya? Gimana cara berbicara untuk orang lain dan bilang apa yang ada di pikiran kita?
Gak sesulit yang kamu pikir, kok! Pertama, ya kamu harus yakinkan diri kamu sendiri kalau yang akan kamu lakukan ini tujuannya baik.
“Kalau aku lakukan ini, aku bisa belajar hal yang aku inginin!”
Saat kamu udah merasa teryakinkan, kumpulkan keberanian kamu dan jangan lupa tarik napas yang dalam, jadi saat kamu bicara, suaramu jelas dan cukup keras. Dengan begitu, mereka bisa mendengar kamu lebih baik dan kamu bisa ngomong dengan pede.
Saat kamu bicara, lihat ke mata mereka. Tunjukkan kalau yang mau kamu omongin ini penting dan kamu serius tentang ini. Kadang mereka akan mengganti topik pembicaraan, atau malah terlalu sibuk melakukan hal lain jadi mereka gak dengar omongan kamu. Kalau ini terjadi, tunggu sampai mereka selesai ngomong atau selesai mengerjakan apa yang mereka kerjakan, terus ulangi deh apa yang mau kamu sampaikan. Cara ini akan bikin mereka yakin kalo kamu benar-benar serius.
Kalau kamu terlalu malu buat bicara, kamu bisa ajak temanmu, kakakmu, atau orang tua yang kamu percaya untuk nemenin kamu. Sebelum perbicangan penting ini mulai, kamu bisa latihan berbincang dengan mereka, jadi saat kamu sudah siap, kamu bisa berbicara sendiri.
Ingat, diam itu emas, tapi kebenaran itu lebih berharga dari emas. Jadi, jangan takut untuk berbicara saat gak ada yang mau berbicara!
