Hai semua! Sore tadi aku jajan ke warung, terus ada anak cewek di sebelahku yang kebingungan dan minta tolong bantuan ke aku. Dia menuliskan sesuatu di buku tulisnya, “Tolong tanya harga kerupuk.” Lalu menunjuk kerupuk yang kepingin dia beli.

Oh, ternyata dia adalah bagian dari komunitas Tuli! Eh, tunggu-tunggu. Kenapa ‘Tuli’ dan bukannya ‘tuna rungu’, ya? Sebetulnya artinya sama, cuma terkadang sebutan ‘tuna rungu’ menjurus ke belas kasihan, sementara ‘tuli’ menandakan identitas.

Nah, tanggal 18 sampai 24 September 2017 adalah Pekan Internasional Komunitas Tuli! Kita coba belajar bahasa isyarat biar bisa ngobrol bareng mereka, yuk!

Kenalan Sama BISINDO & SIBI

Indonesia mengenal Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) dan juga Sistem Bahasa Isyarat Indonesia (SIBI), lho! Bedanya apa, sih?

• BISINDO dibuat dengan melibatkan kaum Tuli untuk penggunaan praktis dalam pergaulan
• Sedangkan SIBI dibuat tanpa melibatkan kaum Tuli dan mengacu ke bahasa Indonesia lisan.

Sebaiknya kita pakai yang mana? Dua-duanya bisa. Hanya saja para ahli lebih menyarankan untuk pakai BISINDO karena BISINDO lebih sederhana buat interaksi sehari-hari.

BISINDO punya variasi tersendiri yang berlaku di setiap daerah sehingga kata di atas mungkin berbeda di beberapa tempat seperti Bandung, Jakarta, Magelang, Solo, Yogyakarta, dan lain-lain.