Hal-Hal yang Aku Pelajari dari Temanku yang Berketurunan Tionghoa

Berbeda-beda tapi kita saling melengkapi!

Your thoughts (2)

Halo, kenalkan namaku Hanny. Aku punya cerita seru dengan sahabatku yang bernama Jesika.

Dia adalah sahabat keturunan Tionghoa pertamaku lho! Awalnya aku nggak dekat dengannya, tapi entah kenapa sepertinya kami memang ditakdirkan untuk bersahabat.

Semua bermula ketika rotasi tempat duduk di kelas. Jesika menjadi teman sebangkuku. Dari sanalah aku mulai berteman dan inilah hal-hal yang aku pelajari dari dia:

Jesika itu...ulet dan pekerja keras! Ini terbukti dari kedisiplinannya yang gak pernah absen ikut ekskul bulu tangkis! Dia berjanji padaku akan membawa pulang piala kejuaraan bulu tangkis tingkat sekolah. Awalnya aku cuma iya-iya aja karena aku tau Jesika jarang olahraga, aku pikir juga nanti ia bosan dan nyerah sendiri. Tapi ternyata aku salah! Ia rajin banget latihan pulang sekolah dan gak pernah ngeluh!

Jesika itu...loyal. Ia mudah bergaul dan punya banyak teman. Kayaknya ada aja yang bisa diomongin sama dia. Mungkin karena ia murah senyum kali ya? Jesika juga pernah cerita... kata ayahnya, jaringan pertemanan adalah kunci kesuksesan seseorang. Jesika diajarkan untuk tidak pelit terhadap teman. Karena suatu saat, kebaikan itu akan kembali dalam bentuk kemudahan yang lain.

Ohya, ada pepatah cina yang berbunyi: Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan di meja makan. Makanya mereka suka menjamu orang untuk makan malam dan membicarakan masalah (kalo emang ada) karena siapa sih yang gak turun emosinya pas perut puas terisi?

Tambah satu hal menarik yang aku pelajari dari dia!

Nah, aku cuma mau ngingetin, bukannya satu etnis lebih baik dari etnis lainnnya. Tapi dari perbedaan latar belakang ini lah yang bikin budaya Indonesia, budaya kita semua jadi lebih beragam!

Your thoughts

Terima kasih atas infonya

March 20, 2022, 8:19 p.m.

Aku juga punya temen seperti itu dan kita juga deket semenjak rotasi tempat duduk di kelas

March 20, 2022, 8:19 p.m.