Menanjak Naik karena Kritik

Oleh @ImHoshi01

Berbicara tentang pendapat orang lain tentang diri kita sendiri itu gak akan ada habisnya. Mulai dari pendapat yang baik sampai pendapat yang bisa bikin kita down. Aku mau berbagi pengalaman waktu masih SMP. Dulu, nilaiku gak ada yang bagus, sampai orangtuaku dipanggil ke sekolah gara-gara nilaiku yang di bawah rata- rata.

Sejak kejadian itu, aku jadi sering di-bully di sekolah. Salah satu teman sekelasku bahkan sampai ngomong begini, "Eh, mending kau gak usah sekolah aja deh, percuma kau sekolah bukannya makin pintar malah makin bodoh. Mending berhenti aja dah." Saat itu aku cuman bisa diam sambil menahan sakit dalam hati karena perkataannya.

Dari sini aku mulai berubah, aku udah bosen dipermalukan, aku gak tahan tiap hari dimarahi orangtua. Aku mulai belajar dengan rajin sedikit demi sedikit. Peringkatku mulai membaik. Walaupun cuma masuk 20 besar, aku tidak menyerah begitu saja.

Hari demi hari berlalu, tidak terasa sudah memasuki UTS (Ujian Tengah Semester). Di sini, tekadku makin membara. Aku bertekad untuk bisa masuk dalam peringkat 10 atau 5 besar. Saat hasil ujian dibagikan, aku sangat terkejut. Hasil jerih payahku berbuah manis. Aku berhasil menduduki peringkat 4. Semua teman sekelasku sampai tidak percaya dibuatnya.

Untuk kamu, teman sekelasku, terima kasih atas perkataanmu waktu itu. Karenamu, aku bisa berubah jadi lebih baik. Buatku, pendapat orang tentang kamu, entah itu baik atau buruk, bisa jadi sebuah pelajaran berguna untuk dirimu sendiri.

Kalo kamu suka membaca cerita ini dan ingin ikutan berbagi ceritamu sendiri (dan dapet kesempatan buat memenangkan pulsa sebesar Rp. 50.000,-!), cek kompetisi menulis kami, ya.