Nyata atau Maya, Dua-duanya Duniaku juga!

Oleh @Artica01

Aku selalu dibilang seperti orang yang gak peduli lingkungan sekitarku, ibuku juga bilang begitu. Ya, aku sependapat dengan perkataan ibuku. Aku anak yang jarang sekali bersosialisasi. Bukan karena sombong, tapi aku terlalu malu untuk berkumpul dengan mereka. Aku takut kalau aku gak asik dan bikin suasana canggung.

Aku hanya 'hidup' di dunia maya. Curhat, bercanda, ataupun membahas masalah percintaan, aku selalu melakukannya di sana.

Aku sebenernya pengen bisa bareng sama mereka. Bercanda bareng, curhat, ngerumpi selayaknya cewek-cewek lainnya di desaku dan merasakan pacaran yang sebenarnya. Tapi, aku gak tau harus mulai dari mana.

Untungnya, salah satu temanku yang ada di dunia maya berada satu desa denganku. Aku selalu curhat dengan dia dan mengatakan keinginanku ini. Jadilah dia membantuku untuk bisa bersosialisasi.

Mungkin saat ini aku masih belum terlalu bebas dalam mengatakan sesuatu saat berkumpul dengan mereka, tapi aku yakin suatu hari nanti aku akan bisa membuka mulutku seperti mereka semua .

Kalo kamu suka membaca cerita ini dan ingin ikutan berbagi ceritamu sendiri (dan dapet kesempatan buat memenangkan pulsa sebesar Rp. 50.000,-!), cek kompetisi menulis kami, ya.