Punahnya Burung-Burung Indonesia

Jangan biarkan mereka menghilang!

Your thoughts (5)

Dalam rangka Hari Satwa Dunia, kita ingin menggunakan kesempatan ini untuk berbicara tentang burung-burung asal Indonesia yang terancam punah.

Karena tak terhitung jumlahnya, kita memilih beberapa di tingkat yang paling dekat dengan punah.

Yang dalam bahaya maksimal pada saat ini, yaitu Sangat Terancam Punah:

505_extinct_birds__03_helmeted_hornbill.jpg

Burung Rangkong (rhinoplax vigil) adalah burung berukuran besar yang terdapat di Sumatera dan Kalimantan. Berat helmnya sendiri 3 kg dan dilengkapi dengan tekstur sangat keras yang memperkenankan pertarungan antar sesama burung jantan.

Kelompok etnis di Kalimantan percaya bahwa Burung Rangkong adalah penjaga sungai antara hidup dan mati.

504_extinct_birds_01_bali_mynah.jpg

Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) dapat ditemukan di Bali dan satu-satunya spesies vertebrata endemik di seluruh pulau semenjak Macan Bali punah pada tahun 1937. Mereka adalah lambang fauna Bali dan digambarkan dalam 200 Rupiah koin.

Poksay Kuda (Garrulax rufifrons) hidup berkelompok sebagai keluarga kecil dan paling sering ditemukan di hutan pegunungan. Mereka berada di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

511_extinct_birds_08_yellow_crested_cuckatoo.jpg

Kakatua Jambul Kuning (Cacatua sulphurea) bersarang di rongga-rongga pohon. Mereka dapat ditemukan di Timor Timur, Sulawesi dan Kepulauan Sunda. Alasan utama dari hilangnya mereka adalah seringnya dijadikan ornamen ilegal. Akhir-akhir ini mereka menjadi sangat populer di Hong Kong, serta menjadi hewan peliharaan legal para keluarga di Inggris.

510_extinct_birds_07_sumatran_ground_cuckoo.jpg

Tokhtor Sumatera (Carpococcyx viridis) berukuran besar dan berekor panjang yang dapat ditemukan di Sumatera Selatan.

507_extinct_birds_04_javan_lapwing.jpg

Trulek Jawa (Vanellus macropterus) berukuran besar dan berkaki panjang yang dapat ditemukan di seluruh Jawa, Timor dan Sumatera. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka sering terlihat di Pulau Belitung.

508_extinct_birds_05_rucks_blue_flycatcher.jpg

Sikatan Aceh (Cyornis ruckii) adalah Muscicapidae dunia lama yang tinggal di Sumatera Utara.

Seriwang Sangihe (Eutrichomyias rowleyi) adalah satu-satunya anggota dari genus Eutrichomyias monotypic dan berada di Sulawesi Utara.

Setelah berkenalan, kamu pasti gak tega mereka punah, kan? Indonesia milik mereka juga! Sebenarnya tanpa mereka, Indonesia gak akan benar-benar sama. Jadi mari sebarkan pengetahuan ini agar kita semua bisa saling membantu melestarikan mereka. Habitat mereka harus dijaga berawal dengan kita sebagai manusia untuk tidak membuang sampah sembarangan, menebang, membakar dan semua hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan terhadap alam.

Kamu juga bisa gabung dengan komunitas lokal dan organisasi yang memiliki misi yang sama. Ini adalah 2 komunitas anak muda yang sudah berjalan cukup lama, kunjungi mereka disini:

Kophi dan Sobat Bumi Keduanya memiliki visi yang sama mengedukasi generasi muda agar peduli lingkungan dan membuat perbedaan bagi planet bumi.

Suka dengan artikel ini? Baca artikel menarik lainnya disini:

Your thoughts

Lindungi hewan supYa tidak punah :-)

March 20, 2022, 8:19 p.m.

Dulu saat saya masih kecil,paman saya pernah merawat kakatua jambul kuning,karena kakatua itu kakinya luka. Tetapi setelah sembuh,pamanku memanggil petugas penyelamat satwa liar yang hampir punah,dan akhirnya kakatua pamanku sekarang sudah ada di penangkaran satwa setempat milik pemerintah.

March 20, 2022, 8:18 p.m.

Latest Reply

Wah, hebat sekali, Megan! Terima kasih yaa karena telah turut membantu melestarikan burung-burung di Indonesia. Terima kasih juga untuk komentar kamu, terus menjadi bagian dari Springster, ya!

Kita harus melindungi burung-burung yang terancam punah .....!

March 20, 2022, 8:18 p.m.

Latest Reply

Iya, Thari! Terima kasih, lho, udah baca artikel ini~