Hai semua! Namaku Aminah. Aku tinggal di sebuah kota kecil yang gak jauh dari ibukota. Aku punya teman baik, Sarah dan Sakina. Aku merasa beruntung karena punya sahabat seperti mereka. Setiap malam minggu, aku dan sahabatku pergi nonton ke bioskop.

Suatu hari, kita jalan bareng ke bioskop. Tapi tiba-tiba Sarah dipanggil sama satu orang bapak-bapak penjaga toko. Dia memang selalu manggil Sarah dan ngomel tentang utang ibu Sarah. Aku sama Sakina tetap jalan karena kami udah tau pasti Sarah akan segera nyusul.

Sekitar 5 menit kemudian, aku dengar Sarah lari ke arah kami, tapi mukanya seperti orang yang kaget. Sakina mendekat dan berbisik, “Aminah, kamu berdarah!” Sakina kemudian nunjuk-nunjuk ke arah bawah dan aku liat ada noda merah di rok yang aku pakai. Waduh, aku menstruasi!

Mataku langsung berkaca-kaca. Udah berapa lama ya noda itu ada di sana? Aku pengin nangis, tapi sahabatku bilang kalau ada yang lihat pasti mereka bilang atau nunjuk-nunjuk ke arahku. “Gak ada yang liat kok, Aminah. Lagian, ini wajar kok, gak ada yang ngeledekin kamu,” kata Sakina. Sarah langsung lepasin jaketnya terus suruh aku ikat jaket itu di pinggangku buat nutupin si noda merah. Terus dia langsung buru-buru beliin aku pembalut.

Sambil nunggu Sarah, aku sama Sakina nyari tempat duduk. Di saat itu, Sakina ngasih tau rahasia besar yang udah lama dia pendam. Sakina bilang kalau dia udah menstruasi sejak 6 bulan lalu. Awalnya dia takut banget tapi kakak Sakina bilang menstruasi itu hal yang normal dan dia gak perlu malu.

Akhirnya kami memutuskan buat pulang ke rumah biar aku bisa ganti baju dan bersih-bersih. Aku bersyukur banget punya sahabat kayak mereka. Sarah sempat bilang sama aku, “Aminah, menstruasi itu bagian dari menjadi perempuan. Jangan khawatir, semua baik-baik aja kok.” Yap, dia benar, aku baik-baik aja! Kamu pernah ngalamin hal seperti aku gak? Terus kalian suka curhat/ngobrol tentang pubertas sama temen kamu juga gak? Biasanya cerita apa? Sharing yuk di kolom komentar!