Menyadari dan Mengerti

Oleh @SeirisJejak

Halo! Di dunia yang serba digital ini, kata insecure begitu lekat di pendengaran kita sehingga kita kadang susah mencari dan mengakui bahwa kita hebat, keren, dan kata luar biasa lainnya. Itulah alasan kita harus sadar bahwa kita adalah manusia-manusia yang luar biasa. Saya pun dulu begitu. Begitu insecure. Tapi, sekarang? Berangsur membaik.

Dulu, Saya kecil sangat gemar menggambar. Apalagi mendengar pujian, saya sangat menyukainya. Hingga rasa suka saya akan menggambar pun semakin besar. Saya pun punya cita-cita ingin menjadi seorang seniman hebat. Lalu, dengan kemampuan yang pas-pasan, walaupun tidak ada pengalaman ikut kompetisi sama sekali, saya dengan berani mendaftar ke Fakultas Seni. Lalu, apa yang terjadi? Benar, tentu saja tidak lolos. Apakah saya kecewa? Tentu saja. Lalu, apa yang membuatku keren?

Aku menyadari bahwa aku memang belum layak masuk Fakultas Seni. Aku menyadari bahwa aku harus banyak berlatih dan belajar. Sadar untuk kita bisa menerima bahwa kegagalan bukanlah akhir. Sekarang menggambar bukan lagi cita-cita. Melainkan hanya sekadar hobi. Dengan begitu saya terus belajar dan tak akan bosan. Itulah hal yang membuat saya keren. Sebab saya menyadari dan terus berusaha mengasah kemampuan.

Kalo kamu suka membaca cerita ini dan ingin ikutan berbagi ceritamu sendiri (dan dapet kesempatan buat memenangkan pulsa sebesar Rp. 50.000,-!), cek kompetisi menulis kami, ya.