Segala sesuatu itu ada ilmu dan ada tata caranya. Seperti pemakaian behel atau kawat gigi. Umumnya, orang pake behel karena ingin merapikan susunan giginya.

Dan pasang behel itu gak boleh sembarangan, harus di dokter gigi spesialis orthodonti.

Jangan sampe kamu tergiur untuk pake behel supaya gaul, dan akhirnya pasang behel di tukang gigi atau malah pasang sendiri tanpa konsultasi dan pengawasan dokter.

Akibatnya bahaya!

Bisa bikin rahang tidak sejajar

Bukannya membantu, tapi malah bikin rahang jadi gak sejajar. Ini terjadi karena proses pemasangan asal-asalan tanpa perhitungan sudut dan kekencangan bracket yang tepat, sehingga gigi yang ditarik ikut mengubah bentuk rahang.

Gusi bengkak

Lagi-lagi karena gak sesuai perhitungan, gusi bisa kejepit dan jadi bengkak deh karena peradangan.

Gusi menipis

Istilah kedokterannya sih resesi gingiva. Gusi menipis karena terkikisnya jaringan gusi sampe bikin akar gigi keliatan. Gigi jadi sensitif dan rasanya pasti ngilu banget!

Gigi patah

Sebelum pemasangan behel, gigi harus dalam kondisi prima. Karang gigi harus dibersihkan, gigi bolong pun harus ditambal. Kalo gigi keropos dipasangin behel, yang ada jadinya malah patah karena gak mampu menahan tekanan. Duh! Kalo gigi udah patah, kan gak bisa tumbuh lagi.

Biasanya dokter gigi ortodonti juga gak sembarang mengabulkan permintaan pemasangan behel. Kalo pasien dirasa bener-bener butuh pake kawat gigi dan bisa menjaga kebersihan dan kesehatan mulut, baru deh prosedur dilakukan.

Setelah tau faktanya seperti ini, jadi paham kan kalo pake behel untuk sekadar gaya itu bahaya?