Jadi, itulah aku di lapangan futsal. Aku yang mengecoh Fadli dan Agus, aku yang menendang bola hingga melambung tiang dan pastinya aku yang menempatkan header ke gawang — btw, gak terlalu sakit kalau pakai jilbab loh.

Inilah aku. Umurku 14, aku bermain futsal, dan aku cukup lihai pula. Sebagian besar waktu, cowok-cowok di sekolahku tidak menggangguku tentang hal itu — hanya karena mereka menginginkanku di tim mereka. Tapi pasti aja selalu ada seseorang yang mengatakan:

“Kalau kamu jago banget, mungkin karena kamu sebenarnya cowok?! Euw Tomboy itu menjijikkan!”

Menarik! Dan apa yang mereka sepertinya abaikan adalah — aku gak sendirian. Para perempuan Indonesia sudah sering membanggakan negara kita. Ini ya contohnya:

Susi Susanti — tentunya. Ia gak hanya menjadi salah satu pemain bulu tangkis perempuan terbaik yang pernah ada, tapi juga menjadi salah satu pemain bulu tangkis terbaik yang pernah, titik. Atau Lilyana Natsir, yang menyamakan Ibu Susi dengan medali emas di Olimpiade 2016?

Gak tertarik dengan bulu tangkis? Bagaimana dengan 3 Srikandi — Nurfitriyana Saiman, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardhani — yang membuat Indonesia menjadi salah satu tim panahan paling terampil di dunia pada saat Olimpiade.

Dan kemudian pada olahragaku, sepak bola, juga idolaku — Christina Kaisiri. Ia baru berumur 22 tahun, tetapi telah menjadi kapten tim nasional perempuan. Aku ingin sekali bermain sepertinya: kuat, cepat, terampil dan terkendali. Ia masih sangat muda, tapi semua orang di lapangan selalu menginginkannya untuk memimpin mereka ke depan.

Jadi, apakah kamu menyukai olahraga?! Olahraga apakah itu? Jangan lupa kasih tau kami lewat komen di bawah!