Hai, Girl Effect!

Perkenalkan, namaku Oisha. Aku ingin bercerita tentang kebiasaan atau tradisi keluargaku saat kumpul bareng.

Jadi, kalo misalnya aku sekeluarga pulang kampung, kita selalu bikin kue tradisional yang terbuat dari tepung beras yang di campur dengan air sehingga menjadi kalis. Lalu dibentuk bulat dan diisi dengan kacang hijau yang sudah dihaluskan sebelumnya. Kue itu dibungkus dengan daun pisang, lalu dikukus hingga matang. Kalau enggak salah, nama makanan itu adalah kue koci.

Nah, kalau sudah matang, kami akan makan bersama sambil berbincang-bincang. Kalau pagi hari, kami selalu memakan nasi uduk yang terjual di dekat rumah. Keluarga kami jika pagi hari tidak membuat sarapan, karena alasannya gak sempat. Hehe, keluargaku itu banyak banget, jadi pasti repot kan, buat sarapan pagi-pagi?

Kami juga berziarah ke makam kakek dan nenek buyut dan mendoakan mereka. Bibi-bibi dan nenekku selalu menyempatkan diri ke makam, dan menaburkan kembang ke atas tanah merah, aku pun ikut mendoakan sebisaku.

Lalu, setiap aku dan keluarga yang lain berkumpul, pasti Pakde selalu membagikan sebagian rezekinya untuk keponakan-ponakannya. Uang itu lalu aku tabung dan setelah banyak biasanya aku akan membeli peralatan sekolah yang sudah rusak. Aku juga selalu berinteraksi dengan sepupuku yang lain, biasanya mereka membicarakan soal ilmu komputer, aku ikut-ikut saja, siapa tau ilmuku bertambah.

Jika saatnya pulang tiba, aku dan keluargaku pasti akan diberikan oleh-oleh dari nenek dan kakek. Oleh-oleh itu berupa kerupuk khas daerah, pisang dan singkong sampai masakan nenek sebagai bekal di jalan. Tapi kini kakek telah tiada, jadi kebersamaan kami berkurang. Namun aku tak akan melupakan kebersamaan yang dulu aku rasakan bersama mereka. Aku harap keharmonisan keluargaku tetap terjaga meski satu anggota keluarga telah pergi.

Ini ceritaku, bagaimana denganmu?