Ketika punya usaha samaan, bukan berarti harus saingan!
Hai semuanya! Aku Rani dan aku mau cerita nih. Setiap aku ngelihat paman bibiku yang bisnis kain di Tanah Abang dan pakde budeku yang dua-duanya guru, aku selalu mikir kayak gini: mungkin nggak ya pasangan suami istri bisa terjun ke bidang yang sama? Jawabannya adalah mungkin banget!
Apalagi kemudian aku baca di internet kalo ada pasangan suami istri yang “saingan” karena sama-sama punya usaha startup jual-beli online (e-commerce)! Ya, mereka adalah pasangan Diajeng Lestari, pendiri HijUp dan Achmad Zaky, pendiri Bukalapak.
Zaky memulai Bukalapak sejak awal 2010 dengan tujuan untuk memajukan pedagang-pedagang UKM (Usaha Kecil dan Menengah). Bukalapak memudahkan para pedagang apa aja mulai dari peralatan dapur, pakaian, kamera, dan lain-lain untuk “membuka lapaknya” secara online.
Sementara itu Ajeng, istrinya, memulai HijUp sejak tahun 2011. HijUp adalah toko online yang khusus menjual busana muslim dari berbagai brand lokal.
Cita-cita Ajeng sebenarnya sederhana: dia pengen jadi agen perubahan! Ajeng yang tadinya pegawai kantoran merasa kalo busana muslim harusnya bisa bikin pemakainya merasa percaya diri (up)! Makanya dia kemudian mendirikan HijUp.
Tapi kalo kalian ngira mereka suami istri dan menjalankan semuanya berbarengan, jangan salah. Tadinya, Bukalapak dan HijUp memang sempat menempati kantor yang sama di Kemang
Tapi karena perkembangan HijUp dan Bukalapak, akhirnya kantor HijUp pindah ke Pejaten.
Serunya, bisnis di bidang yang sama ngebikin pasangan suami istri ini bisa berbagi ilmu bisnis dan ngobrolin banyak hal!
Ah, ternyata nggak ada yang nggak mungkin ya, termasuk menjalani bidang usaha yang sama dengan pasangan kita. Jadi pengen deh suatu hari nanti aku bisa melakukan hal yang sama!
