Waktu aku baru berumur 4 tahun, aku sangat mengidolakan seorang atlet renang perempuan asal Indonesia bernama Yessy Yosaputra. Dia keren banget, soalnya dia pernah mendapatkan medali emas di kejuaraan SEA Games pada tahun 2011.

Nah, semenjak saat itu, aku jadi semangat untuk ikut klub renang di luar sekolah dan latihan rutin setiap hari. Siapa tahu nanti aku bisa jadi kayak dia!

Sekarang aku kelas 4 SD dan badanku lebih besar dari kebanyakan teman-teman di sekolahku.

Latihan rutin selama bertahun-tahun membuat pundakku jadi lebih bidang dari kebanyakan cewek seumuranku. Kulitku pun lebih matang karena aku biasa berenang di luar ruang. Badanku juga melebihi tinggi anak laki-laki di kelasku yang bermain basket.

Dan yang bikin aku malu banget waktu itu adalah: payudaraku udah mulai terbentuk sempurna. Ini bikin aku gak pede banget. Bener, deh.

Soalnya teman-temanku masih memakai kaus kutang atau baru mulai memakai miniset. Sedangkan aku? Aku harus mulai memakai bra tanpa kawat.

Ini sering membuatku cemas. Kadang teman-temanku suka memerhatikan bentuk tubuhku dan bertanya, “Kenapa pundakmu bidang dan dadamu menonjol sekali? Kamu, kok, gak kayak yang lain?”

Aku ingat pelatihku pernah bilang kalau pada akhirnya teman-temanku pun akan mengalami hal yang sama. Malah, ia menyemangatiku dan bilang, “Tau gak? Kalo kamu bisa ngerasa nyaman sama diri sendiri, kamu gak perlu khawatir sama pertanyaan mereka! Yang terpenting adalah sekarang kamu lagi melakukan aktivitas yang kamu senangi! Kamu senang berenang, kan?” Aku tersenyum mendengarnya, lalu dia melanjutkan, “Ajaklah mereka menontonmu berlomba bulan depan!”

Setelah aku mengingat kata-kata pelatihku, aku jawab pertanyaan temanku tadi, “Aku suka berenang! Mungkin tubuhku mengalami proses pertumbuhan lebih cepat dari kalian. Apa kalian mau melihatku berenang kapan-kapan?” Lalu mereka dengan girang bersedia menontonku berlomba.

Pada bulan berikutnya, mereka hadir di kejuaraan renang antarkota. Mereka melihat banyak atlet perempuan lain yang bertubuh menyerupai aku. Ya! Akhirnya mereka ngerti juga kalo kita semua memiliki tubuh yang berbeda-beda--dan tumbuh dengan kecepatan yang beda juga.

Lalu aku berhasil merebut juara 1! Semua teman-temanku lalu menyelamatiku dan bertanya gimana aku bisa berenang secepat itu.

Aku gak pernah ngerasa pede kayak gini sebelumnya! Aku beruntung punya pelatih yang mendukung banget, malah sekarang teman-temanku mulai tertarik untuk ikut berenang; karena mereka pikir kalo aku keren, hehehe.

Tubuhku menjadi salah satu kelebihan yang aku sukai! Karena aku adalah aku! Bukan yang lain!

Nah, apa kamu punya tips lain buat pede sama diri sendiri? Share di kolom komen, ya!