Kalo ngobrolin soal cewek dan menstruasi, pasti nggak sedikit dari kalian yang pernah dengar mitos kayak “dapet itu bisa menular lho!”. Atau ada nggak sih yang pernah ngalamin kejadian di mana siklus haidmu barengan sama temen-temen segeng kamu?

Aku pernah! Oya, aku punya cerita. Tapi sebelumnya, kenalan dulu yuk, aku Lala. 3 minggu yang lalu pas lagi istirahat sekolah, sahabatku Mirna nanya ke aku “La, kamu ada pembalut nggak?”. Lucunya, saat itu aku baru aja minta pembalut sama Roro, sahabatku satu lagi, karena aku nggak ngeh kalo pagi ini aku mulai haid. Intinya, saat itu kita bertiga lagi sama-sama haid! Kok bisa ya?

Sepulang sekolah, aku nanya sama kakakku, Mbak Tata, “emang haid itu nular ya Mbak? Emang bisa ya jadwal haid kita samaan?”. Mbak Lala lalu ketawa, tapi kemudian dia ngasih tau aku, katanya dia dulu pernah baca bahwa ada orang yang meneliti tentang ini.

Hasil penelitian yang paling terkenal adalah dari seorang peneliti asal Amerika, Martha McClintock. Di tahun 1971, ia menerbitkan hasil risetnya yang isinya adalah kontak reguler antara wanita dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Ia menemukan bahwa kelompok teman dekat yang tinggal di satu asrama memiliki siklus haid berdekatan antar satu sama lain. Siklus menstruasi mereka bisa berbeda cuma 4.6 hari antar satu sama lain.

Dalam penelitiannya juga dikatakan bahwa ada sinyal kemosensor yang terlibat dalam feromon dan organ vomeronasal (VMO) yang berperan terhadap kesamaan siklus haid. Teorinya ini dikenal dengan nama “Efek McClintock”.

Tapi, kata Mbak Tata, teori ini masih terus diperdebatkan sampe sekarang. Bahkan, banyak hasil penelitian terkini meragukan tentang penelitian kesamaan siklus haid ini.

Salah satunya adalah penelitian dari Zhengwei Yang dan Jeffrey Schank tahun 2006. Mereka meninjau ulang teori milik McClintock dan menyimpulkan bahwa wanita mungkin berpikir kalo mereka punya siklus haid yang bersamaan, padahal mungkin hal tersebut terjadi secara acak dan kebetulan dalam waktu yang berbarengan. Karena yang namanya siklus haid, tentunya bakal menyesuaikan kembali dengan jam biologis tubuh masing-masing orang.

Nah, penjelasan Mbak Tata bikin aku ngerti tentang ini. Walaupun sedikit bingung, tapi ternyata bukan aku aja ya yang bertanya-tanya apakah siklus haid bisa berbarengan. Ternyata ini juga jadi pertanyaan semua orang sampai diriset banyak peneliti! Hebat ya tubuh kita!

Jadi gimana, apa selama ini kalian juga punya pertanyaan yang sama kayak aku? Semoga habis ini nggak ada lagi yang mikir kalo haid itu menular, ya!