Ada apa dengan hijab di jaman 80an?
Hai semuanya, kenalin namaku Naura. Mungkin nggak banyak yang tau bahwa hari ini, 1 Februari diperingati sebagai Hari Hijab Sedunia. Wajar, ini baru dicetuskan sejak tahun 2013 oleh seorang warga Amerika bernama Nazma Khan. Aku juga baru tau tentang hal ini karena membaca artikel yang dibagikan temanku di Facebook.
Ngomong-ngomong tentang hijab, aku memakainya. Beberapa temanku juga memakai hijab. Sebagian guruku memakainya. Ibu dan kakakku memakainya. Tren mode di majalah juga banyak ngebahas cara pake hijab yang trendi. Ya intinya, hijab atau jilbab bukan hal yang aneh bagi kita, kan.
Kisah ini tentu beda banget sama cerita ibuku di masa remajanya dulu. Ibuku melewati masa remajanya di tahun 80-an dengan pandangan yang berbeda tentang jilbab. Ibuku pernah cerita, pada masa itu pakai jilbab adalah hal yang sulit di Indonesia.
Ya, pemakaian jilbab pernah dilarang semasa orde baru. Apalagi setelah dibuatnya Surat Keputusan 052 oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K). Pada tanggal 17 Maret 1982, Departemen P dan K mengeluarkan SK yang mengatur tentang seragam di sekolah negeri. Kata ibuku, SK tersebut sebenarnya tidak melarang penggunaan jilbab oleh pelajar-pelajar muslimah di SMA-SMA Negeri. Tapi, jika mereka ingin memakai jilbab di sekolah, maka seluruh pelajar putri lain di sekolah juga harus memakai jilbab.
Karena adanya SK tersebut, makin banyak siswi berjilbab yang ditegur dan ditekan oleh pihak sekolah. Ibuku masih ingat, dulu ada temannya saat SMA yang keukeuh memilih berjilbab kemudian dikeluarkan dari sekolah. Kata ibuku, temannya itu akhirnya pindah ke sekolah swasta. Memang berat ya, memakai jilbab pada masa itu. Bahkan untuk memakai jilbab di sekolah aja dilarang.
Tapi semua itu berangsur-angsur membaik saat ibuku beranjak dewasa. SK itu dicabut dan pada tahun 1991, ditandatanganilah SK seragam sekolah baru (SK 100) yang mengizinkan para siswi muslim untuk kembali memakai jilbab mereka di sekolah. Ibuku pun akhirnya memutuskan untuk memakai jilbab pada tahun 1993 yaitu setelah melahirkan anak pertamanya, alias kakakku.
Seperti yang sudah aku bilang di awal, makin ke sini, jilbab makin diterima oleh masyarakat. Kita pun boleh memilih untuk mau memakainya atau enggak. Pilihan nya ada di tanganmu sendiri! Banyak juga wanita berhijab dengan segudang prestasi keren kayak Hana Tajima, Yuna, dan Dian Pelangi yang bisa kucontoh. Tentunya, aku bangga dengan hijabku! Intinya, apapun itu kamu harus bangga dengan pilihan hidupmu ya!
Tanggapan kamu
subhanallah :-)
20 Maret 2022, 20.19
Boleh
20 Maret 2022, 20.19
Subhanallah..
20 Maret 2022, 20.19
Subhanallah
20 Maret 2022, 20.19
Zip
20 Maret 2022, 20.19
Wow
20 Maret 2022, 20.19
Wiihh,,
20 Maret 2022, 20.19
Ketik komentarmu disini...wow bagus banget
20 Maret 2022, 20.18
Latest Reply
Senang sekali mendengarnya! Terima kasih telah menjadi bagian dari Springster!
prfect
20 Maret 2022, 20.18
Wah Bagus Banget Dan Bermanfaat Juga....
20 Maret 2022, 20.18
Latest Reply
Hai, Dhewi! Jangan lupa untuk membagikan kisah ini ke teman-temanmu juga yaaaa ;)