Sima Azimi adalah perempuan pertama di Afghanistan yang mengajarkan teknik bela diri Wushu, kepada remaja putri di Kabul. Di usianya yang cukup muda (20 tahun), Sima mempunyai mimpi yang besar. Ia melakukan ini karena sadar bahwa tingkat kejahatan terhadap perempuan cukup tinggi dan tidak ada yang membantu mereka. Oleh karena itu, Sima berupaya keras untuk melatih agar perempuan muda bisa membela dirinya sendiri. Wah, impian Sima ini benar-benar membakar semangat kita!

Bagi murid-muridnya, Simak adalah sosok wanita yang begitu inspiratif. Sima juga telah menjadi kakak yang perhatian dan melindungi orang-orang di sekitarnya.

Setiap hari, Sima akan melatih sedikitnya 20 gadis usia 14-20 di Afghanistan tepatnya di puncak bukit Shahrak Haji Nabi. Latihan tersebut dimulai dari teknik melatih kelenturan otot, melatih keseimbangan tubuh hingga menggunakan pedang.

“Tak ada yang bisa membantu perempuan di negara ini kalau bukan diri mereka sendiri,” ujar Sima.

Memang begitu kenyataannya, perempuan di Afghanistan masih sangat dibatasi dalam bertindak. Sebagian dari mereka bahkan dilarang untuk mengenyam pendidikan hanya karena mereka adalah seorang perempuan. Apalagi ngelakuin olahraga yang cukup ekstrim kayak gini! Meski sekarang sudah ada kemajuan, Azimi merasa masih banyak yang harus diperjuangkan. Murid-murid Sima pun setuju dan mengaku sangat terbantu oleh program pelatihan ini. Mereka mengaku Wushu melatih kemampuan diri mereka dan membuat mereka merasa tidak lagi tertindas, dan mereka bisa membela hak mereka!

Wah, salut sama Sima dan kegigihannya mendalami Wushu serta tekadnya dalam menginspirasi banyak perempuan! Kalau kalian? Apa yang membuatmu merasa kuat?