Memperingati Hari Ibu di Indonesia, kita akan membahas tentang seorang ibu yang sangat tekun bernama ‘Auliya Syafril’.

Kalian mungkin mengenalnya dengan nama ‘Aya Syafril’. Kita bilang begitu karena selain ia seorang ibu dari dua anak perempuan, ia mempunyai karir yang sukses, ia pula sering menjelajahi hobinya sebagai penikmat makeup dan penggemar seni yang dapat di lihat di Instagram-nya @aya76.

Aya telah bekerja di Kedutaan Besar Denmark di Jakarta, Indonesia sebagai Asisten Eksekutif untuk Duta Besar selama 11 tahun. Ia membantu Duta Besar membangun kerja-sama yang erat antara pemerintah dengan pemerintah juga bisnis dengan bisnis di Indonesia dan Denmark, juga antara pejabat tinggi negara dan CEO perusahaan, begitu pula memberi saran politik perihal situasi nasional terkini.

Ia pun dikenal untuk berbicara melawan stigma tentang para ibu yang bekerja, ia mengatakan “Menurutku - seharusnya tidak ada klasifikasi terhadap satu tipe ibu yang bekerja. Keduanya adalah ibu yang bekerja. Titik. Tidak peduli apakah ia bekerja di rumah atau di sebuah kantor. Sifat alami dari seorang ibu adalah mengasuh dan merawat anaknya - tetapi dengan tuntutan ekonomi, seorang ibu juga harus bertanggung jawab atas pemasukan untuk menyokong keluarganya. Maka dari itu ibu mengerjakan tugas yang DOBEL! Mengelola bukanlah hal yang mudah - perlu menjaga keseimbangan antara profesional dan domestik. Aku rasa aku sudah dapat mengimbangkan waktu untuk keduanya.”

Nasihat dari Aya untuk para calon ibu adalah, “Kamu akan belajar lebih banyak dari yang kamu kira tentang dirimu dengan menjadi seorang ibu. Menjadi seorang ibu adalah judi terbesar di dunia ini. Ini adalah kekuatan hidup yang mulia. Sangat luas dan menakutkan - ini adalah tindakan positif yang tak terhingga.”

Di balik setiap perempuan yang sukses terdapat keluarga yang mendukung. Itu lah yang telah diberkati untuknya. Ia mendapatkan dukungan penuh dari suami dan keluarga, juga karena jam kerja yang fleksibel, ia mempunyai waktu yang lebih untuk anak-anaknya. “Kita semua tau yang terbaik untuk keluarga kita masing-masing.” ia jelaskan.

Dibesarkan oleh ibu yang berada di rumah, Aya berharap bisa melihat anak-anaknya tumbuh besar dengan bahagia dan nyaman di keluarga yang sederhana ini. Melewati dua fase yang istimewa dari kedua anaknya, ia adalah seorang ibu yang super. Putri sulungnya berumur 13 tahun sedang menduduki bangku 2 SMP dan yang kedua berumur 4.5 tahun.

Kepada semua remaja putri, Aya mengingatkan “Melahirkan adalah titik pusat dari kemampuan seorang perempuan. Setiap cewek akan menjadi perempuan - kekuatannya sudah ada di dalam diri kalian. Gunakanlah sebaik mungkin, terimalah - buatlah semua orang di sekitarmu merasakannya. Sudah tidak ada hambatan lagi - cewek bisa melakukan dan bisa menjadi apapun yang ia mau. Tentu akan terjadi benturan budaya. Tetapi perempuan telah di berkati dengan kekuatan yang lembut dan indah - pakailah. Dengan semua kombinasi tersebut - dunia ada di genggamanmu!