Aku Yasmin, aku tidak punya kisah heroik sama sekali. Tapi, aku punya satu untuk diceritakan.

Ini tentang sahabat terbaikku, yang tiga tahun penuh sudah bersama denganku walau kini kami terpisah di sekolah yang berbeda.

Saat itu anak-anak perempuan senang sekali bergosip, tentang ini, tentang itu. Tentang cowok yang mereka suka, tentang mata pelajaran yang bikin bosan, dan yang paling bikin sakit hati, tentang Eli, murid baru yang hobinya menyendiri. Semua kejelekan Eli mereka bicarakan.

Aku dan sahabatku hanya diam, pura-pura tidak tahu apa-apa, walau pun kelihatannya sahabatku itu sudah gemas bukan main.

Sampai akhirnya, seminggu sudah lewat, dan bahan gosip itu masih tidak berubah.

Sahabatku mulai jengah, dia berdiri tegak, lalu berjalan dengan percaya diri ke gerombolan cewek tukang gosip.

"Eli nggak buruk, tahu! Kalian yang ngomongin keburukan Eli, malah jauh lebih buruk!" ucapnya waktu itu.

Aku sangat takjub: seorang pahlawan adalah sahabatku. Pembela kebenaran yang tidak menginginkan langit, hanya tinggal di tanah, merendah bersama bumi.

Tetapi, dia sahabatku, yang suka terbang membawa kebenaran dengan bebas. Pahlawan anti gravitasi!