Perempuan-Perempuan Muda Inspiratif dari Berbagai Belahan Dunia

Kalau mereka bisa, kalian juga bisa!

Your thoughts (5)

Kalo lagi ngebahas sosok perempuan muda yang menginspirasi banyak orang karena kehebatan mereka, pasti nama besar seperti Malala Yousafzai, seorang aktivis muda asal Pakistan yang membela hak perempuan, pasti tidak asing terdengar. Ternyata masih banyak lho, perempuan muda lain yang ga kalah hebatnya sama Malala. Yuk cari tau siapa-siapa aja!

Girl_Heroes_from_Around_the_World-01_thumbnail.jpg

Kriti Bharti, India.
Perempuan dari Jodhpur, ini sukses menghentikan lebih dari 850 pernikahan dibawah umur. Angka pernikahan anak di India masih sangat tinggi dan ini membuat Kriti berdiri melawan. Ia prihatin dengan gadis-gadis muda yang dipaksa menikah menderita kekerasan dalam rumah tangga, kematian saat melahirkan dan kematian bayi mereka, serta berbagai masalah medis dan sosial lainnya.

Mulai tahun 2011 dia memulai gerakan Saarthi Trust, organisasi yang bergerak di bidang perlindungan anak dan perempuan. Sejak saat itu ia mempertaruhkan hidupnya dan melakukan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menyelamatkan gadis-gadis muda yang dipaksa menikah. Tindakan heroiknya ini menarik perhatian mancanegara sampai-sampai ia mendapat beasiswa dari Pemerintah Inggris serta Thomson Reuter Corporation.

Girl_Heroes_from_Around_the_World-02_thumbnail.jpg

Sonita Alizadeh, Afghanistan.
Ia berhasil lolos ketika akan dijual untuk menikah di usia 16 tahun karena uang semata. Pengalamannya ini dijadikan inspirasi dalam bermusik dan ia pun menulis lagu Brides For Sale (pengantin muda yang dijual), dan menjadi hits di dunia musik. Coba deh kalian dengarkan lagunya dan baca liriknya yang puitis! Sekarang, ia menjadi seorang rapper yang lantang menyuarakan perlawanan terhadap kawin paksa di seluruh dunia. “Musik rap memungkinkan kamu untuk bercerita soal hidupmu kepada orang lain. Musik rap bagiku adalah sebuah sarana untuk berbagi rasa dan cerita hidup yang keluar dari hati yang terdalam”, ujar Sonita.

Girl_Heroes_from_Around_the_World-03_thumbnail.jpg

Xyza Bacani, Filipina
Setelah bekerja sebagai pembantu di Hong Kong selama hampir 10 tahun, Xyza menceritakan kisah-kisah para korban pelanggaran hak asasi manusia melalui hobinya, yaitu fotografi. Dia dikenal dari foto-foto hitam-putihnya yang memotret kehidupan jalanan Hong Kong secara gamblang.

Pada usia 18, ia menyusul ibunya ke Hong Kong dan bekerja sebagai pengasuh bagi keluarga kalangan elit untuk membantu membiayai adik-adiknya sekolah. Awalnya, Bacani iseng-iseng mengambil foto selepas kerja setelah membeli kamera digital pertamanya, Nikon D90, dengan uang pinjaman dari majikannya.

Sekarang, dia adalah salah satu anggota Yayasan Hak Asasi Manusia Magnum Fellows 2015 dan juga duta Fujifilm. Saat ini ia bekerja sebagai fotografer di New York. Psst, kalian bisa liat foto-fotonya yang keren banget itu di sini

Your thoughts

Mereka sngat berani!

March 20, 2022, 8:19 p.m.

The best artikel. I'm very very like.

March 20, 2022, 8:19 p.m.

BAGUS

March 20, 2022, 8:19 p.m.

keren,..inspiratif sekali..👍💞👌

March 20, 2022, 8:18 p.m.

thx

March 20, 2022, 8:16 p.m.