Sebenernya Ini yang Pengin Aku Lakukan

Sudah saatnya aku yang memilih.

Your thoughts (7)

Kedua orang yang merawatku adalah guru. Sebagai anak guru, aku diharapkan untuk menjadi pintar dan mengikuti jejak mereka: membuat orang lain jadi pintar.

Kalo ditanya mau apa enggak jadi guru… Sepertinya aku gak bisa langsung bilang ‘iya’. Bukannya aku gak menghargai guru, justru aku sangat berterima kasih pada mereka (termasuk pada orang tuaku). Tanpa guru, apa lah jadinya kita semua kan?

Tapi aku ngerasa kurang yakin untuk menjadi guru. Sekarang pun aku yang masih SMP ini nyatanya masih belum tau sukanya apa. Hari ini aku suka lompat tali, bisa jadi aku besok suka mewarnai. Bulan ini aku semangat les piano, mungkin banget aku di bulan depan bosan dan ingin latihan karate.

Orang tuaku sih waktu seumurku dulu udah memutuskan jadi guru. Mereka masuk SPG (Sekolah Pendidikan Guru)—sekarang setara SMA, di mana mereka fokus untuk menjadi pengajar handal.

Dan mereka ingin aku juga seperti mereka. Mengambil pendidikan guru di bangku kuliah nanti (karena SPG sudah tidak ada).

Tak ingin menyakiti, aku pun berpikir bagaimana cara menolaknya.

Akhirnya kuputuskan untuk bilang soal masa depanku, dan sudah sepantasnya aku yang menentukan pekerjaan apa yang aku ingin lakukan.

Aku ajak mereka ke kamarku, karena di sana sepi dan juga nyaman, jadi kami bisa berbicara tanpa ada gangguan. Kami pun duduk bersama di atas karpet, lalu aku memberanikan diri untuk bicara dengan jelas apa maksudku.

“Pak, Bu, aku gak mau jadi guru. Mungkin sekarang belum mau, mungkin juga sampai besar aku gak mau. Itu semua belum pasti. Makanya aku mau cobain semua hal sampe aku tau aku sukanya apa dan aku mau jadi apa. Gak apa-apa, kan, Pak, Bu? Ibu dan Bapak mau bantu aku, kan?”

Awalnya aku takut dengan reaksi yang akan mereka berikan. Terus aku liat mereka tertegun. Mungkin mereka gak nyangka aku bisa berontak karena selama ini aku penurut. Lalu aku biarkan mereka bicara, dan bertanya-tanya, dan aku berusaha menjawabnya dengan percaya diri.

Karena mereka orang tua paling baik di seluruh dunia, mereka mengerti. Mereka setuju untuk bersama-sama mencari kesukaan dan keahlianku apa.

Aku sangat bersyukur punya orang tua seperti mereka. Aku yakin dengan dukungan dari mereka aku akan menemukan apa yang aku suka.

Apa kamu punya pengalaman yang sama dengan aku? Ceritakan kisahmu di kolom komentar di bawah!

Your thoughts

Wah hebat banget

March 20, 2022, 8:18 p.m.

Latest Reply

Halo! Terima kasih telah berkomentar dan menjadi bagian dari Springster!

Guru emang berjasa,takkan ada presiden jika tidak ada guru,tapi tetap saja guru dilecehken...

March 20, 2022, 8:18 p.m.

Latest Reply

Halo halo @Septianti! Terima kasih ya sudah berkomentar ;) Kalo kamu sendiri, cita-citanya jadi apa, sih?

Kalo cita-cita aku sih pengen jadi Dokter/Guru. Aku pengen jadi dokter karena aku kan sering sakit jadi pengen ngerasain ngobatin orang dan membantu. Nah kalo jadi guru aku pengen bisa memberi pelajaran yg terbaik untuk siswa/i.tapi itu semua tergantung takdir.yg penting nanti kalo aku udah dewasa aku pengen ngebahagiain mamah.

Guru Memang Paling Berjasa....

March 20, 2022, 8:18 p.m.

Latest Reply

Hei, Dhewi. Terima kasih ya atas pendapat kamu. Jangan lupa baca artikel-artikel Springster yang lain, yaaa. :D