Hei, semua!

Inget gak, di edisi Si Cewek Mandiri sebelumnya, aku bilang kalau menjadi mandiri itu dimulai dengan percaya pada diri sendiri? Kalau kamu belum baca, coba deh kamu scroll sampai ke bawah artikel ini, dan klik di bagian “BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA DI SINI.”

Tapi ya, memang percaya pada diri sendiri itu kuncinya. Sejak aku mulai berpikir lebih positif, hal-hal baik terjadi pada aku.

Kayak ide bisnis keren yang aku dapat bulan lalu ini. Nenekku dan aku suka banget bikin kue bareng, dan kalau ada yang berkunjung ke rumah kami, pasti bertanya soal kue kami. Jadi aku pikir, kenapa gak sekalian aja kami jual untuk para tetangga.

Kedengerannya memang mudah, tapi memulai bisnis itu ternyata cukup sulit. Ada banyak hal untuk dipikirkan, dan ada banyak hal yang bisa jadi salah. Tapi aku ingat, jangan cuma fokus ke hal yang buruknya aja. Untuk jadi cewek yang mandiri, kita harus percaya bahwa apa pun yang terjadi di hidup, kita lebih kuat dari itu semua!

Aku mulai berjualan kue di pasar sebelum aku bikin toko aku sendiri. Jadi aku datang ke sebuah toko roti lokal dan bertanya boleh gak kalau aku ikut jualan di situ. Ternyata boleh, dan aku pun menggunakan uang tabungan aku untuk membeli bahan-bahan bikin kue di pasar. Aku senang banget, aku selangkah lebih dekat dengan mimpi aku jadi cewek mandiri!

Tapi, waktu aku jalan pulang ke rumah, motor yang aku tumpangi berhenti mendadak. Aku jatuh dan semua bahan-bahan yang udah aku beli jatuh. Aku sedih banget! Mana aku udah janji sama pemilik toko roti kalau mau bawa kue-kue aku besok, sekarang aku gak punya bahan-bahan, dan tabungan aku udah abis. Aku gak tau harus gimana lagi. Kenapa sih ada aja masalah di hadapanku?

Pas aku lagi terdiam dan merenungi mimpi aku untuk jadi cewek mandiri yang hampir hancur itu, aku inget nenekku pernah bilang, “Pikiran yang negatif gak akan membawamu ke hidup yang positif.” jadi aku buang jauh-jauh pikiran itu dan bilang ke diriku sendiri, semua pasti akan baik-baik aja. Saat itu, aku pun memutuskan untuk gak menyerah.

Semua ini mengajarkan aku kalau perjalanan menuju kemandirian itu panjang dan berliku. Tapi yang penting, kita terus menjalaninya.

Mau tau gimana caranya aku bangkit kembali? Baca bagian ketiganya, ya!