Dari kecil aku udah suka banget nyanyi dan penyanyi idola aku adalah Raisa, pengen banget rasanya nyanyi kayak dia!

Aku bener-bener suka nyanyi sampai aku ngerasa, kalau aku ditawarin kesempatan buat nyanyi, pasti aku terima! Jadinya, aku selalu ikut kompetisi nyanyi, aku ikut paduan suara juga di sekolah, dan aku seneng banget!

Aku mulai berpikir, cita-citaku mau jadi penyanyi. Bayangin deh, kamu bisa melakukan hal yang kamu suka, terus dibayar pula! Gimana aku gak seneng?

Jadi suatu hari, aku bilang ke orang tua aku kalau aku mau jadi penyanyi. Mereka kelihatan… ‘terkejut’. Mamaku kaget banget dan ayahku marah. Ngelihat ekspresi muka mereka, aku jadi nyesel udah mengutarakan mimpi aku… Tapi terus aku merasa, kalau bukan aku yang bilang soal ini, siapa lagi?

Walaupun akhirnya orang tua aku setuju dengan impian aku, perubahan itu gak terjadi dalam satu malam. Aku selalu coba untuk kasih lihat mereka kalau orang-orang bisa hidup dari bernyanyi, begitu pun aku!

Pertama, aku kenalin orang tua aku ke temen-temen aku yang emang penyanyi. Beberapa penyanyi dangdut yang bekerja dengan menyanyi di nikahan orang-orang atau hajatan besar. Beberapa juga penyanyi kafe yang nyanyi dari kafe satu ke kafe lainnya, dan dapat cukup uang dari situ.

Terus, aku yakinkan orang tuaku kalau aku penyanyi yang baik dan itu bisa jadi profesi aku. Aku tunjukkin kalau aku bisa menang kompetisi nyanyi dan aku mulai nyanyi di kafe atau pesta teman-temanku. Habis itu, aku simpan uang yang aku dapat dan sebagian aku pakai untuk traktir orang tua aku ke restoran yang bagus.

Setelah nunjukkin ke mereka kalau aku bisa jadi penyanyi profesional, perlahan orang tua aku menerima keputusan aku. Mereka mulai mendukung, bahkan pernah mereka datang lihat aku nyanyi di acara alun-alun kota!

Sekarang, mereka 100% ngedukung mimpi dan keputusan aku. Aku seneng banget, kepercayaan mereka bikin aku pengen lebih sukses lagi.

Raisa, hati-hati ya! Mungkin hari ini aku cuma bisa lihat kamu di TV, tapi mungkin tahun depan kita bakal sepanggung. Siapa tau?