Vaksin Sekarang, Sehat Kemudian!

Oleh Intanisch

Aku sudah vaksin COVID-19 secara lengkap dengan tipe Sinovac! Awalnya aku agak khawatir dengan rumor negatif seputar vaksin yang beredar. Akan tetapi, demi membentuk kekebalan imun (atau herd immunity), menurunkan sakit dan angka kematian yang disebabkan oleh COVID-19, serta dapat melindungi dan memperkuat sistem kesehatan diri, aku memberanikan diri untuk ikut vaksin yang berlokasi di Biddokkes Polda Metro Jaya.

Caraku mendapatkan vaksin tersebut adalah dengan rekomendasi dari kakakku yang bekerja di PMJ. Suasana di tempat vaksin itu aman, nyaman, dan bersih. Para peserta vaksin pun mengikuti vaksinasi sesuai arahan dan mengantri dengan tertib. Peserta vaksin menunggu giliran dengan duduk di kursi yang telah disediakan, saat menunggu giliran, kami tak lupa menjaga jarak.

Setelah vaksin, peserta mendapatkan paper bag yang berisi snack, tisu antibakteri, dan hand sanitizer. Setelah vaksin pertama, karena aku lupa gak minum paracetamol, aku merasakan demam yang berlangsung 2 hari. Setelah vaksin ke 2, aku gak lupa buat minum paracetamol. Jadi, gak kena efek demam, deh!

Harapanku, semoga masyarakat yang belum vaksin, entah karena takut, khawatir, atau gelisah mendengar rumor-rumor negatif seputar vaksin segera dapat mengikuti vaksinasi.

Namun, perhatikan juga faktor-faktor ini:

  1. Apakah ada alergi obat-obatan tertentu?
  2. Apakah ada riwayat penyakit yang tidak memperkenankan kita untuk divaksin?
  3. Apakah tubuh dalam keadaan prima/sehat sebelum mengikuti vaksin?

Dengan mempertimbangkan 3 hal itu, aku harap mereka yang sudah bisa ikut vaksin hendaknya melakukan vaksin sesegera mungkin tanpa menyebar dan mempermasalahkan rumor negatif yang beredar.

Kalo kamu suka membaca cerita ini dan ingin ikutan berbagi ceritamu sendiri (dan dapet kesempatan buat memenangkan pulsa sebesar Rp. 50.000,-!), cek kompetisi menulis kami, ya.