Hai! Masih dengan Reni di sini. Kalo kemaren aku habis ngebahas tentang suka dukanya berbagi kamar sama kakakku Rea di artikel ini sekarang aku bakal kasih ide dekor kamar buat kalian yang sekamar berdua sama saudara.

Karena aku tau banget, yang namanya orang —kakak adik sekalipun, tetep aja kan punya selera yang beda. Contohnya aja: Kakakku suka banget nonton miniseri barat, sementara aku suka drama Korea.

Makanya aku punya beberapa tips dekorasi biar kamar bersama tetap punya karakter yang nunjukkin selera kalian masing masing! Tentu aja, dengan budget yang nggak bikin kantong tekor.

1. Jahit selimut DIY
Nah, kebetulan ibuku sering menjahit dan punya kain sisa di rumah. Jadi aku dan kakakku bisa minta kain perca itu, terus kita bikin jadi selimut. Punyaku dan punya kakakku. Jadi gak ada tuh yang namanya rebut-rebutan selimut. Yang ada, kita punya dua desain selimut beda dan nggak ada yang nyamain!

2. Tempel stiker wallpaper
Dulu, aku nemu sticker wallpaper lucu di pasar minggu. Harganya bahkan cuma Rp 15.000,00 sampai Rp 30.000,00 aja tergantung besarnya. Tentu aja aku langsung beli dan tempel di dinding kamarku.

3. Kamar yang nyala dalam gelap
Kalau aku suka dengan wallpaper, kakakku punya ide yang lain lagi. Dia tau banget aku sebel kalo harus matiin lampu saat tidur. Jadi dulu, dia diem-diem beli sticker glow in the dark bermotif planet dan benda langit untuk langit-langit kamar kami. Pas tiba waktunya tidur, seperti biasa, dia cuek aja matiin lampu kamar. Aku yang tadinya mau marah jadi pengen peluk dia —tapi gengsi!— pas liat ada yang nyala di plafon kamar kami! Ya, aku berasa tidur di angkasa! Hehe, jadi aja sejak saat itu aku nggak takut lagi tidur gelap-gelapan.

4. Pojok harta karun
Ini bagian favoritku: aku dan kakakku punya wilayah kekuasaan masing-masing. Dia dan tembok sebelah kanan, sementara aku dan tembok sebelah kiri. Kami bebas ngelakuin apa aja di pojok kami masing-masing, tapi kami juga bertanggungjawab sama pojok kami. Di pojokanku, aku bebas nempelin banyak fotoku dan teman-teman, fotobox sama kakakku, dan jadwal pelajaran. Di pojokan kakakku, ada rak kayu dinding bikinannya yang diisi dengan kaleng-kaleng lucu yang dia beli di toko barang bekas! Kalian bisa bikin pojok masing-masing ini lebih berkarakter dengan kasih warna cat yang berbeda. Sekarang, walaupun Kak Rea udah kerja di luar kota dan nggak tinggal di rumah, aku malah nggak mau ngilangin “pojok Kak Rea” dari kamar ini.

Jadi intinya, kita bisa kok punya kamar yang kece walaupun harus sekamar berdua sama saudara. Kalo aku dan Kak Rea bisa, kalian juga bisa, dong!